SEMARANG (jatengtoday.com) – Satu kaki PSIS Semarang sudah menapak di Liga 1 2020 berkat kemenangan atas Arema FC. Mahesa Jenar tinggal butuh tambahan tiga poin lagi agar benar-benar tidak terdegradasi.
PSIS menang telak 5-1 saat menjamu Arema FC pada pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019, Minggu (8/12). Gol-gol Septian David Maulana (40′ dan 54′), Hari Nur Yulianto (10′), Bruno Silva (62′) dan Komarudin (91′) hanya sanggup dibalas Rivaldi Bawuo 49′) membawa Mahesa Jenar berpesta di Stadion Moch Soebroto Magelang.
Tambahan tiga poin tersebut membuat PSIS memiliki 40 angka, unggul tujuh poin di atas Perseru Badak Lampung yang menghuni peringkat 16 atau batas akhir zona degradasi. Pada hari yang sama, Badak Lampung sukses mengalahkan Persija Jakarta 2-0.
Dengan kompetisi menyisakan tiga laga, artinya masih ada 9 poin yang bisa dihasilkan. PSIS juga masih mungkin disalip Badak Lampung. Tim Kota ATLAS juga tak bisa mengabaikan Semen Padang yang menghuni peringkat 17 dengan poin 31. Mereka akan menjadi lawan Mahesa Jenar di pekan ke-32.
Sedangkan Kalteng Putera di peringkat 18 sudah tidak mungkin mengejar PSIS karena baru mengemas 30 angka dari 31 laga.
“Secara matematis PSIS memang masih bisa dilampaui tim-tim di zona merah. Kami harus fokus pada diri sendiri dan tidak bisa berharap tim lain kalah. Untuk itu kami harus tetap fight di tiga laga tersisa,” kata General Manager PSIS, Wahyoe ‘Liluk’ Winarto, Senin (9/12/2019).
Menurutnya, tiga pertandingan terakhir yang dimainkan di kandang sendiri menjadi keuntungan buat Wallace Costa dan kolega. Pada Jumat (13/12) PSIS akan menjamu Semen Padang, lalu Madura United (17/12) dan Bhayangkara FC (22/12).
“Bermain di kandang dengan dukungan suporter yang luar biasa sudah terbukti mampu memberi energi tambahan untuk tim. Kami bisa memetik poin penuh dalam tiga laga kandang terakhir dan harus dipertahankan sampai akhir musim,” Liluk menambahkan.
Pelatih Bambang Nurdiansyah juga optimistis timnya bisa menuntaskan kompetisi di peringkat yang lebih baik. Dia memuji determinasi yang ditunjukkan anak buahnya dalam beberapa laga terakhir.
“Sekarang para pemain sudah membuktikan bahwa mereka selalu bermain dengan hati. Mereka tidak ingin PSIS terdegradasi. Itu sangat krusial dan kami ingin mengakhiri kompetisi di posisi yang lebih baik lagi,” tegasnya. (*)
editor : tri wuryono
in PSIS