in

Antisipasi Penyebaran Covid Varian Omicron, Sekolah dan Tempat Wisata Diminta Diperketat

Ilustrasi - Covid-19 varian Omicron dipastikan sudah masuk di Indonesia. (pixabay)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin secara resmi mengumumkan jika Omicron, varian terbaru Covid-19, sudah ditemukan di Indonesia. Pasien pertama terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron kini sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakata.

“Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien inisial N terkonfirm Omicron pada 15 Desember 2021. Data-data sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing omicron,” ujar Budi kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Untuk mengantisipasi penyebaran Omicron, Anggota Komisi X DPR RI, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi meminta protokol kesehatan (prokes) tempat wisata perlu diperketat.

“Yang pertama pasti prihatin dengan kabar dari Pak Menkes bahwa varian omicron telah ditemukan di Indonesia pada Kamis siang ini. Semua pihak harus langsung tanggap, hati-hati dalam menyikapi hal ini,” ujar Yoyok Sukawi.

Apalagi, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, diperkirakan mobilisasi warga bakal meningkat drastis. Jika ada warga yang positif Omicron tapi tidak ketahuan, dikhawatirkan bisa menyebar.

“Kegiatan pariwisata di akhir tahun juga harus diawasi dengan cukup ketat. Hal ini supaya situasi di Indonesia yang sudah kondusif tetap terjaga,” ucapnya.

Selain tempat wisata, Yoyok Sukawi juga meminta pemerintah lebih berhati-hati dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

“Jangan panik, namun tetap eling lan waspada untuk semua pihak menyikapi ditemukannya Covid varian omicron di Indonesia,” sambung anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Yoyok Sukawi juga melanjutkan bahwa pemerintah harus segera melakukan penanggulangan supaya varian omicron tidak cepat menyebar di Indonesia.

“Kemenkes dan pihak-pihak terkait harus sigap. Seperti aturan soal karantina dari luar negeri, harus ada ketegasan dan aturan yang jelas untuk meminimalisir menyebarnya omicron di Indonesia,” tandasnya. (*)

Ajie MH.