SEMARANG (jatengtoday.com) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memerintahkan lurah dan camat di Kota Semarang menyiapkan lumbung kelurahan untuk mendistribusikan 200 ribu paket sembako kepada warga.
Distribusi sembako tersebut akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sejumlah 100 ribu paket sembako. Tujuannya untuk membantu kebutuhan logistik warga miskin selama diberlakukan “physical distancing”.
“Minggu depan akan mulai didistribusi sembako untuk tahap pertama sebanyak 100.000 sembako. Jumlah itu mungkin bisa digunakan warga yang membutuhkan bertahan di rumah masing – masing satu hingga dua minggu ke depan,” ungkap Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang, Rabu (8/4/2020).
Lumbung kelurahan perlu diaktifkan. Warga harus kembali meningkatkan kepedulian sosial, budaya gotong royong dan tenggang rasa. “Inilah fungsi Lumbung Kelurahan, yaitu untuk memfasilitasi keluarga yang mampu untuk bisa mengcover warga sekitar, atau bahkan kalau tergolong sangat mampu didorong untuk mengcover lebih luas lagi,” ujarnya.
Dengan berjalannya sistem Lumbung Kelurahan, Hendi optimistis bahwa imbauan untuk tetap berada di rumah bisa lebih ditegakkan.
“Saya harap upaya pembubaran masyarakat yang bergerombol untuk pulang ke rumah bisa lebih intensif setelah ini. Juga dengan mengaktifkan portal di gang – gang guna membatasi akses yang berlalu lalang, dan lebih mudah mendata masyarakat yang masuk dalam kategori ODP untuk dipantau,” pungkasnya.
Hendi juga meminta agar budaya gotong royong digalakkan agar bisa tersedia bantuan sembako untuk warga terdampak yang membutuhkan.
“Aparat Sipil Negera (ASN) di jajaran Pemerintah Kota Semarang secara sukarela menyumbangkan sebagian gajinya hingga terkumpul sebanyak 33.725 paket sembako. Puluhan ribu sembako tersebut didistribusikan kepada masyarakat terdampak yang membutuhkan melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto