in

Agen Bus di Semarang Keluhkan Larangan Mudik Lebaran, Bikin Rugi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah agen bus di Kota Semarang mengeluhkan kebijakan pelarangan mudik lebaran tahun ini. Larangan itu bakal diberlakukan pada 6-17 Mei 2021.

Perwakilan agen bus Bejeu Semarang, Herman menilai, pelarangan mudik sangat berdampak pada pengusaha yang bergerak di bidang transportasi.

“Dampaknya terutama pada masalah pendapatan, rugi. Ya kami berharap kebijakan itu tidak usah diberlakukan,” ujar Herman saat ditemui di kantor agen busnya di kawasan Kalibanteng, Kota Semarang, Rabu (14/4/2021).

Menurut dia, jika tahun ini ada larangan mudik berarti terhitung dua kali lebaran pengusaha bus kelimpungan. Padahal, setelah satu tahun berdampingan dengan pandemi Covid-19, pihaknya sudah bisa beradaptasi.

“Kalau masalah protokol kesehatan kami sudah berlakukan. Dulu saat awal-awal pandemi kami hanya diperkenankan menarik penumpang 50 persen dari kapasitas bus, itu juga kami turuti,” papar Herman.

Operator lapangan PO Agra Mas dan PO Putra Remaja, Rifai juga mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, pelarangan mudik akan membuat pengusaha transportasi merugi dan tak dapat penghasilan.

“Kami merasa sangat terpukul dengan kebijakan ini. Momen puasa dan lebaran ini seharusnya jadi momen yang sangat ditunggu, tapi ternyata keadaan tidak memungkinkan,” ucapnya.

Rifai berharap keadaan bisa secepatnya pulih. Dia meminta pemerintah agar segera mengambil terobosan agar masalah kesehatan tertangani tapi ekonomi juga bisa berjalan beriringan. (*)

 

editor: ricky fitriyanto