in

Ini Alasan Jateng di Rumah Saja Tak Ada Sanksinya

SEMARANG (jatengtoday.com) – Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan alasan mengapa masyarakat yang melanggar Gerakan Jateng di Rumah Saja tidak diberi sanksi.

Masyarakat yang masih tetap beraktivitas di luar rumah pada Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021) besok, tidak akan diberi sanksi.

Ganjar menjelaskan, aturan yang ditetapkan lewat Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng yang ditandatangani 2 Februari 20201 ini memang sengaja tidak disertai aturan sanksi bagi pelanggar. Dia berdalih tidak ingin menghukum rakyat.

Baca: Gerakan Jateng di Rumah Saja Diubah, Pasar Tak Jadi Ditutup Hari Sabtu dan Minggu

Sebab menurutnya, soal regulasi sebenarnya sudah ada dan konteks dari gerakan ini adalah membangun perilaku dan kesadaran.

“Kalau hukuman rasa-rasanya saya kok enggak mau menghukum rakyat saya ya. Tapi Jateng punya Perda (nomor 11) tahun 2013 itu sudah diatur, dan ini (gerakan Jateng di Rumah Saja) bicaranya adalah dua hal, yaitu regulasi berjalan tetapi kesadaran juga terbangun,” jelasnya, Kamis (4/2/2021).

Baca: Ketua PPNI Jateng Anggap Gerakan Jateng di Rumah Saja Penanganan di Sektor Hulu

Dia membeberkan jika rencana gerakan Jateng di Rumah Saja yang berlaku Sabtu dan Minggu 6-7 Februari 2021 ini sebenarnya sudah digaungkan sejak awal.

“Tidak mendadak, cerita di rumah saja ini sudah sejak awal pandemi, sekarang kita ingatkan lagi sekaligus sebagai wujud empati kita pada tenaga medis, tukang gali kubur,” paparnya.

Baca: Khawatir Dunia Usaha Memburuk, Para Pengusaha Tolak Gerakan Jateng di Rumah Saja

Momen Doakan Korban Covid-19

Dikatakan, gerakan Jateng di Rumah Saja yang melarang masyarakat beraktivitas di luar, bisa menjadi momen untuk mengheningkan cipta. Berdoa untuk tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat hingga warga secara umum yang jadi korban Covid-19.

Pengorbanan dua hari ini, lanjutnya,  juga dapat digunakan sebagai momen hening cipta. Terutama untuk membayangkan perasaan dari keluarga dari penderita Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar Perintahkan Wisata dan Pasar Tutup

Ditanya apakah gerakan ini sebagai sinyal penerapan lockdown, Ganjar secara tegas menjawab tidak.

Baca: Apindo Sebut Gerakan Jateng di Rumah Saja Tak Efektif dan Rugikan Pengusaha

Menurutnya, gerakan ini untuk menegakkan kembali disiplin protokol kesehatan yang menurun.

“Kita sedang belajar disiplin, bukan lockdown. Karena faktanya kedisiplinan masyarakat sudah mulai menurun,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto