SEMARANG (jatengtoday.com) – Warga yang sedang menempuh perjalanan antar kota saat ini diwajibkan mengantongi surat hasil rapid test antigen. Hal tersebut merupakan kebijakan dari Satgas Penanganan Covid-19 untuk menekan penyebaran virus.
Namun demikian, RSUD Wongsonegoro Semarang hingga saat ini belum menyediakan layanan rapid test antigen tersebut. “Memang sudah ada beberapa orang datang ke RSUD untuk meminta dilakukan rapid test antigen, namun kami belum membuka pelayanan tersebut,” kata Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati, Rabu (30/12/2020).
Dijelaskannya, hingga saat ini, RSUD Wongsonegoro hanya melayani swab test baik program pemerintah maupun bagi warga yang hendak swab tes mandiri. Biaya swab test mandiri Rp 875 ribu. “Hasil swab test bisa diketahui sehari, maksimal atau paling lama tiga hari,” terangnya.
Susi menjelaskan, apabila seseorang dilakukan rapid test antigen dengan hasil reaktif, maka orang tersebut harus dilakukan swab tes PCR. Melalui swab test ini hasilnya dinilai lebih akurat untuk mendeteksi atau memastikan apakah orang tersebut benar-benar terinfeksi Covid-19 atau tidak.
”Saat ini kami belum memikirkan pelayanan rapid test antigen karena masih fokus melakukan penanganan pasien Covid-19 yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Sehingga diperlukan pelayanan intensif,” katanya.
Bahkan belakangan ini pihaknya menambah ruang isolasi untuk menampung pasien Covid-19. “Ada penambahan sebanyak 20 tempat tidur. Totalnya saat ini ada 186 tempat isolasi dan 26 tempat isolasi ICU,” bebernya.
Namun demikian, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyiapkan pelayanan untuk rapid test antigen. “Minggu depan, kami akan melakukan pengadaan alat untuk rapid test antigen,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto