in

Kasus Covid-19 di Semarang Masih Didominasi Klaster Rumah Tangga, Ini Antisipasinya

SEMARANG (jatengtoday.com) — Kasus penularan Covid-19 terbanyak di Kota Semarang masih didominasi oleh klaster keluarga atau rumah tangga. Masyarakat diajak untuk melakukan upaya antisipasi bersama.

Pernyataan itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang Endah Emayanti saat menjadi narasumber webinar bertajuk “Gaya Hidup Sehat Kurangi Polusi di Saat Pandemi”, Jumat (20/11/2020).

Endah menjelaskan, klaster rumah tangga ini rata-rata ditularkan dari tempat kerja. Seperti tempat pelayanan kesehatan ataupun perusahaan-perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak.

“Ini kalau tidak disiplin, tertular di tempat kerja lalu menularkan keluarganya yang ada di rumah,” ujarnya.

Dia menyarankan, masyarakat yang baru beraktivitas atau bekerja dari luar rumah jangan langsung bertemu dengan anggota keluarga. Hal utama yang harus dilakukan setelah masuk rumah adalah bersih-bersih badan.

“Segera mandi atau mengganti baju. Jangan ketemu keluarga dulu,” pesan Endah.

Di samping itu, katanya, yang tak boleh dilupakan adalah melaksanakan budaya 3M. Yakni memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.

Update data Covid-19 di Kota Semarang per Sabtu (21/11/2020) pukul 12.20, kasus terkonfirmasi (dirawat) ada 498 orang. Dengan rincian 328 orang ber-KTP Kota Semarang dan 170 orang luar kota.

Jika ditotal dari awal kasus Covid-19 di Kota Semarang, jumlah yang terpapar sudah mencapai 12.493 orang. Sebanyak 1.084 orang dinyatakan meninggal dan 10.911 orang dinyatakan sembuh. (*)

editor : tri wuryono