in

Penggelapan Pajak hingga Pelecehan Seksual jadi Motif Penembakan di Kelapa Gading

JAKARTA (jatengtoday.com) – Polisi mengungkap motif di balik penembakan brutal terhadap pengusaha ekspedisi pelayaran bernama Sugianto di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Otak pelaku, Nur Luthfiah yang merupakan karyawati korban mengaku kerap mendapat pelecehan dan dituduh menggelapkan uang pajak perusahaan.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana membeberkan sejumlah motif yang menyulut Nur Luthfiah melakukan pembunuhan keji tersebut.
Yang pertama, penembakan tersebut atas dasar sakit hati akibat pelaku sering dimarahi. Nur Luthfiah juga sering mendapat ancaman dan pelecehan seksual di tempat kerja.
“Ada beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan selama ini. Sering diajak untuk bersetubuh,” ujar Nana saat gelar perkara di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
Selanjutnya, Nur Luthfiah sebagai karyawan administrasi keuangan sering merasa ketakutan, akibat penggelapan uang pajak perusahaan.
“Pajak-pajak ini tidak semua disetor ke kantor pajak, ada indikasi menggelapkan uang tersebut. Ada beberapa kali teguran dari kantor pajak Jakarta Utara ke perusahaan tersebut,” ujar Nana.
Kemudian Sugianto yang mengetahui perbuatan tersebut, mengancam akan melaporkan Nur ke polisi. Hal itu menjadi kekhawatiran Nur sehingga nekat membunuh bosnya.
Sugianto tewas ditembak secara brutal di Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Pelaku mengeksekusi korban dari jarak dekat.
Polisi berhasil menangkap 12 tersangka yang terlibat dalam kasus tersebut. Selain Nur Luthfiah (34), juga diamankan Ruhiman (42), Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Ir Arbain Junaedi (56), Sodikin (20), Raden Sarmada (45), Suprayitno (57), dan Totok Hariyanto (64). (ant)
editor : tri wuryono