in

Viral Bagi-bagi Ratusan Ayam Gratis, Ternyata Ini Alasannya

SEMARANG (jatengtoday.com) – Poster pengumuman bagi-bagi ratusan ayam gratis di sejumlah daerah viral di media sosial. Agenda itu merupakan wujud kekecewaan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jateng terhadap regulasi Kementerian Pertanian yang telah mengakibatkan oversupply ayam broiler.

Gara-gara oversupply, harga ayam broiler terjun bebas. Bahkan ayam hidup hanya dihargai Rp 8 ribu per kilogram. Praktis, para pengusaha ayam broiler merugi.

Ketua Pinsar Jateng, Parjuni, menuturkan, pihaknya sudah berupaya mengingatkan Kementerian Pertanian terkait dampak oversupply di masyarakat. Dia menilai, Kementan keliru dalam mengambil kebijakan terkait oversupply tersebut.

Menurutnya, hal ini membuat kelebihan pasokan semakin tidak terkendali. Sebab hasil panen di tingkat peternak banyak yang tidak terserap oleh pasar.

“Misal kebutuhannya 10 ekor, tapi masih ada stok 15 ekor dari peternak. Akhirnya kan berlebihan, pas panen jadinya tidak terserap oleh pasar. Ini gara-garanya tim ahli dari Kementan keliru menentukan kebijakan di pasaran. Saat meninjau ke pasar, mereka malah menyebut tidak ada oversupply. Jelas mereka salah besar,” paparnya, Selasa (25/6/2019).

Selain itu, dia menuding Kementan juga melanggar kesepakatan dengan peternak saat rapat koordinasi di Solo, beberapa waktu lalu. Dalam rakor tersebut, Kementan menyepakati persediaan pembibitan dipangkas 30 persen.

“Kami minta bibitnya segera dipangkas 30 persen. Itu hasil kesepakatan yang kami terima saat rapat bersama di Solo. Tapi kenapa sampai hari ini tidak juga disahkan. Padahal di sisi lain efeknya itu baru kelihatan sebulan kemudian,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto