SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang kembali menambah kekuatan skuad jelang lanjutan Pegadaian Championship musim ini. Manajemen Laskar Mahesa Jenar secara resmi mengumumkan perekrutan Rafael De Sa Rodrigues atau Rafinha dari PSIM Yogyakarta dengan skema pinjaman disertai opsi pembelian.
Rafinha merupakan penyerang asal Brasil yang memiliki pengalaman cukup panjang di kawasan Asia Tenggara. Pemain kelahiran 23 Maret 1992 ini pernah merumput di sejumlah kompetisi regional, termasuk di Laos dan Thailand, sebelum akhirnya melanjutkan karier di Indonesia.
CEO PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati, menyebut Rafinha telah lama masuk radar perekrutan klub. Ia optimistis sang pemain mampu memberikan dampak positif bagi performa tim.
“Hari ini kami kembali mendatangkan pemain asing, Rafinha dari PSIM dengan status pinjaman disertai opsi pembelian. Rafinha sudah lama kami pantau dan kami yakin dia bisa membantu
memperbaiki performa PSIS Semarang,” kata Datu Nova dalam keterangan resmi klub, Senin (29/12/2025).
Di Tanah Air, Rafinha bukan nama asing. Ia pernah memperkuat PSCS Cilacap dan terakhir membela PSIM Yogyakarta, dengan kontribusi yang membuat manajemen PSIS tertarik merekrutnya.
Rafinha berperan besar dalam sukses PSIM Yogyakarta menjadi juara Liga 2 2025 skaligus tiket promosi ke Liga Super Indonesia dengan lesakan 20 gol dari 22 penampilan. Tapi, musim ini dia mulai terpinggirkan dari skuad utama dan hanya mencatat tiga penampilan untuk Laskar Mataram.
Datu menegaskan bahwa Rafinha merupakan bagian dari proyek jangka panjang dan diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal untuk Laskar Mahesa Jenar.
“Komitmen manajemen PSIS adalah untuk rencana jangka panjang, sehingga kami menyertakan opsi pembelian jika Rafinha mampu tampil baik dan berkontribusi untuk PSIS,” ujarnya.
Kedatangan Rafinha menambah daftar pemain asing PSIS Semarang pada musim ini. Sebelumnya, PSIS telah lebih dulu mengamankan jasa pemain asal Kolombia, Aldair Simanca, yang diharapkan memperkokoh lini pertahanan tim.
Rafinha diharapkan menjadi solusi produktivitas gol Mahesa Jenar yang baru mengemas 5 gol dalam 13 pertandingan, terendah di antara 9 tim lainnya di Grup 2. (*)
