in

Semeru Kembali Erupsi, Puan Maharani Minta Keamanan Warga dan Pendaki Jadi Prioritas

JAKARTA (jayengtoday.com)— Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang kembali terjadi pada Rabu (19/11). Ia meminta pemerintah serta tim SAR mengutamakan keselamatan warga dan pendaki dalam proses penanganan bencana.

“Keselamatan dan keamanan warga harus menjadi prioritas. Termasuk bagi pendaki yang sempat terjebak saat erupsi Semeru,” kata Puan, Kamis (20/11).

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga sejauh 13 kilometer, disertai gempa guguran lava. PVMBG pun menaikkan status Semeru menjadi Level IV (Awas).

Minta Aktivitas di Zona Bahaya Dihentikan

Puan mengimbau agar seluruh aktivitas masyarakat di wilayah terdampak, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, segera dihentikan. Ia menegaskan pentingnya evakuasi yang cepat, terarah, dan mengikuti rekomendasi PVMBG.

“Pastikan tak ada warga di sekitar lereng Semeru yang tertinggal untuk dievakuasi. Semua warga harus diselamatkan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa saat erupsi terjadi, banyak warga yang tinggal dekat lereng gunung sempat panik akibat meningkatnya aktivitas vulkanik.

Soroti Keselamatan Pendaki

Puan juga menyoroti keberadaan ratusan pendaki yang terjebak saat erupsi. Sebanyak 178 pendaki tercatat berada di Ranu Kumbolo ketika APG menerjang wilayah Gladak Perak.

Mereka tidak dapat langsung turun karena jalur yang licin, gelap, serta rawan longsor. Demi keselamatan, petugas memutuskan agar para pendaki bermalam dan menunggu kondisi aman. Seluruh pendaki telah dipastikan dalam kondisi selamat.

Melihat tingginya risiko bahaya lanjutan, Puan mendukung keputusan BB TNBTS yang menutup sementara seluruh jalur pendakian, termasuk menuju Ranu Kumbolo.

“Mengingat potensi bahaya lanjutan, jalur pendakian dan area wisata di sekitar Semeru sebaiknya memang ditutup sementara secara disiplin,” tegasnya.

Evakuasi dan Perlindungan di Pengungsian

Puan menekankan pentingnya kesiapan lokasi pengungsian agar warga terdampak dapat tinggal di area yang aman dan layak. Ia meminta pemerintah daerah memastikan kebutuhan dasar seperti logistik, air bersih, layanan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan terpenuhi.

“Perlindungan untuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas harus diperhatikan secara serius,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan agar pemerintah memberikan informasi resmi secara cepat, jelas, dan tidak membingungkan.

Tekankan Koordinasi dan Mitigasi Jangka Panjang

Puan juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas lembaga agar penanganan bencana berjalan efektif.

“Ketika aktivitas vulkanik meningkat drastis, setiap menit sangat berarti. Koordinasi harus berjalan tanpa hambatan administratif maupun teknis,” tegasnya.

Selain penanganan darurat, Puan menilai erupsi Semeru kali ini harus menjadi momentum untuk memperkuat sistem mitigasi jangka panjang, termasuk edukasi publik, penataan kawasan rawan, dan penyempurnaan sistem peringatan dini.

Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Puan mengajak warga untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

“Jangan memasuki zona berbahaya sebelum dinyatakan aman. Pastikan memperhatikan keamanan diri dan keluarga,” kata Puan, menutup pernyataannya.

Saat ini, Semeru masih berada pada status Awas, dan petugas terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik di gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.