in

Sebulan Selesaikan 500 Aduan, Pemkot Dipuji Ombudsman

SEMARANG (jatengtoday.com) – Upaya perbaikan pelayanan publik di Kota Semarang mendapat pujian dari Ombudsman Republik Indonesia.

Hal itu ditunjukkan melalui hasil survey yang dilakukan oleh Ombudsman RI tahun lalu. Bahkan hingga sekarang pelayanan publik di Kota Semarang menunjukkan peningkatan.

“Survei Ombudsman RI tahun lalu, Kota Semarang berada di peringkat teratas dengan kategori zona hijau,” kata Komisioner Ombudsman RI, Laode Ida, saat berkunjung di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Komisi II DPR RI untuk melakukan pengecekan secara detail sistem kerja pelayanan publik Kota Semarang, Jumat (31/8/2018).

Menurut Laode, sistem pelayanan terpadu yang diterapkan oleh Pemkot terbilang sangat maksimal. “Pak Wali Kota terlihat lebih mengedepankan hal substansial, tapi saya kira kerja dari Wali Kota sangat real dan positif,” ujarnya.

Sementara Komisi II DPR RI memberikan apresiasi terkait pelayanan publik di Semarang. Aspek yang mendapatkan penilaian adalah terkait aksesbilitas informasi masyarakat terhadap kinerja Pemkot. “Itu menjadi faktor pelayanan publik Pemerintah Kota Semarang dinilai prima,” kata Herman Khaeron, mewakili Komisi II DPR RI.

Selain itu, lanjutnya, dalam hal koordinasi lintas sektoral untuk memberikan pelayanan terkait pengaduan masyarakat, Kota Semarang cukup baik. “Ada respons cepat yang diberikan,” katanya.

Komisi II DPR RI lain yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah Tuti N. Roosdiono, EE. Mangindaan, Agus Susanto, Dwi Ria Latifa, dan M. Hasbi Asyidiki Jayabaya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pengaduan masyarakat merupakan salah satu daya ungkit untuk Kota Semarang menjadi lebih baik. “Jika tanpa adanya pengaduan masyarakat, maka mustahil Pemkot Semarang dapat menata kota hingga ke pelosok-pelosok,” katanya.

Dalam kurun waktu Januari 2016 hingga 31 Desember 2017, ada 12.094 pengaduan masyarakat yang ditangani Pemkot. “Kalau dikalkulasi, rata-rata kami menyelesaikan 500 aduan setiap bulan,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Banyaknya laporan masyarakat kepada Pemerintah Kota Semarang menjadi cerminan partisipasi masyarakat. “Nyatanya ini membuat kinerja kami semakin sempurna di tengah tantangan semakin menyusutnya jumlah ASN di Kota Semarang,” kata Hendi. (*)

editor : ricky fitriyanto