in

Lapas Semarang Gelar Tausiyah Ramadan dan Buber Bareng Napi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dalam rangka meningkatkan nilai spiritual warga binaan atau napi selama bulan suci, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menyelenggarakan Kegiatan Tausiyah Ramadan dan Buka Puasa Bersama di Masjid At-Taubah, Senin (17/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Kepala UPT Karesidenan Semarang, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, serta Pejabat Struktural Lapas Semarang.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Plh. Kepala Lapas Semarang, Muhammad Bahrun, yang menekankan pentingnya momentum Ramadan bagi warga binaan sebagai waktu untuk refleksi diri dan memperbaiki kehidupan.

“Kegiatan pembinaan yang sudah diterima warga binaan selama ini seharusnya bisa menjadi cerminan diri (muhasabah diri) untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ingat keluarga dan saudara yang sudah menunggu kepulangan saudara di rumah,” ujar Muhammad Bahrun dalam sambutannya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, mengajak seluruh jemaah yang hadir untuk lebih meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan.

“Sepatutnya kita bersyukur kepada Allah karena telah diberikan kesempatan untuk bertemu bulan suci Ramadan dan masih diberikan waktu untuk melaksanakan ibadah hingga saat ini,” tutur Kunrat Kasmiri.

Acara ini semakin khidmat dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Arifin, yang mengajak seluruh warga binaan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan mengamalkan tiga doa utama saat sujud terakhir dalam shalat.

“Jangan lupa meminta kepada Allah agar kita diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah, memohon rezeki untuk bisa bertobat dengan sebenar-benarnya (taubatan nasuha), dan meminta agar diteguhkan hati dalam beragama,” pesan Ustaz Arifin.

Setelah sesi tausiyah, acara ditutup dengan buka puasa bersama. Suasana penuh kehangatan terlihat saat semua yang hadir termasuk warga binaan menikmati hidangan berbuka dengan raut wajah senang dan penuh rasa syukur.

Diharapkan kegiatan ini dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan Ramadan sebagai titik balik untuk memperbaiki diri. (*) 

editor : tri wuryono