in

Hasil Tes Covid-19 Berubah dalam Setengah Jam, Pelatih PSIS: Ini Lelucon!

Pertandingan BRI Liga 1 antara PSIS Semarang (biru) versus Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/2/2022). (foto: dokumentasi pt liga indonesia baru)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic melontarkan kritikan keras terkait penanganan Covid-19 di Liga 1. Dia menganggap operator tidak serius dalam memutar roda kompetisi di tengah merebaknya kasus corona di lingkungan pemain sepakbola.

Kritikan tersebut disampaikan Dragan seusai pertandingan PSIS Semarang kontra Baritu Putera, Kamis (10/2/2022). Skuad Mahesa Jenar yang tampil pincang karena 13 pemainnya tumbang karena Covid-19, harus mengakui keunggulan Laskar Antasari dengan kedudukan akhir 1-2.

“Sulit untuk berbicara tentang pertandingan dalam situasi seperti ini. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan saya butuh penjelasan dari pengelola kompetisi. Setiap hari kami melakukan tes (Covid-19), hari ini dinyatakan negatif dan di hari berikutnya positif. Ini lelucon!” ucapnya.

Baca Juga: Badai Covid-19 Belum Berakhir, PSIS Makin Krisis Pemain

Pelatih 52 tahun itu pantas meradang dengan situasi yang dihadapi timnya. Pada pekan sebelumnya, 12 pemain PSIS dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa jam sebelum pertandingan melawan Persik Kediri.

Kondisi yang sama juga harus dihadapi saat Mahesa Jenar menjamu Laskar Antasari. Kali ini ada 13 pemain yang dinyatakan terinfeksi SARS-cov-2. Padahal sempat ada pemberitahuan bahwa seluruh pemain PSIS negatif Covid-19.

“Kami diberi tahu pada pagi hari bahwa semua pemain negatif, tapi hanya dalam waktu 30 menit berubah lagi dan 16 pemain dinyatakan positif dari swab yang sama. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memfasilitasi tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap seluruh pemain dan ofisial tim Liga 1 berkolaborasi dengan Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma. Tim tetap diperbolehkan melakukan tes PCR mandiri sebagai second opinion.

Baca Juga: Hasil Tes Covid-19 Bisa Beda dalam Sehari, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus yang sempat mencuat adalah perbedaan hasil tes terhadap tim Persebaya Surabaya menjelang pertandingan melawan Persipura Jayapura, Minggu (6/2). Yang terbaru adalah kejadian salah ketik hasil tes Persela Lamongan pada Kamis (10/2).

Pada kasus yang dialami Persela, PT LIB sudah mengakui bahwa telah terjadi human error. LIB dan Tim Satgas Covid-19 BRI Liga 1 2021/2022, memberikan teguran keras terhadap Kimia Farma.

“Ketika Lab Kimia Farma melakukan koreksi terhadap hasil PCR dengan alasan salah memilah hasil, maka ini kesalahan fatal yag harus dikoreksi dan diharapkan tidak terulang lagi. LIB selaku user tentu selain memberikan teguran juga akan mengevaluasi kinerja lab KF ini,” ujar Sudjarno, Direktur Operasional LIB, melalui rilis resmi LIB, Kamis (10/2/2022) sore. (*)