SEMARANG (jatengtoday.com) – Sekitar 1.800 desa di Jateng saat ini mengalami kekeringan. Desa-desa tersebut tersebar di 326 kecamatan di 31 kabupaten/kota.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, kekeringan paling banyak terjadi di Kabupaten Banyumas. Yakni 27 kecamatan dan 331 desa. Kemudian Kabupaten Cilacap dengan 73 desa di 19 kecamatan. Disusul, Kabupaten Kebumen 94 desa di 18 kecamatan, Grobogan 132 desa di 17 kecamatan, dan Jepara 39 desa di 16 kecamatan.
“Total warganya ada 780.233 keluarga atau 2.345.169 orang dengan kebutuhan air bersih sebanyak 35.177.535 liter per hari,” jelas Plt Kalakhar BPBD Jateng, Sarwa Pramana.
Dikatakan, beberapa daerah terdampak kekeringan sudah dikirim bantuan air bersih. Di Kabupaten Sragen, misalnya. Sudah disalurkan bantuan air bersih sebanyak 35 tangki. Per tangki berisi 6.000 liter. Sementara di Grobogan, bantuan air bersih sebanyak 55 tangki.
“Kami juga menyalurkan bantuan air bersih lagi pada September ini sebanyak 480 tangki atau senilai Rp 120 juta. Sasarannya, Kabupaten Rembang, Karanganyar, Kota Pekalongan, dan Kota Surakarta,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto