SEMARANG (jatengtoday.com) – Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BP) Ossy Dermawan menyerahkan sertifikat rumah ibadah. Penyerahan sertifikat tanah gereja tersebut secara simbolis dilakukan di Kanwil BPN Jateng, Rabu (30/4/2025).
Pada kesempatan itu, sertifikat tanah gereja diberikan di lima daerah. Rinciannya, Kabupaten Semarang ada 7 bidang, Sukoharjo 2 bidang, Kudus 9 bidang, Klaten 2 bidang, Wonosobo 5 bidang. Bahkan untuk Kabupaten Kudus ke Sembilan bidang yang telah tersertipikat sudah ada sejak tahun 1853, atau sejak masa penjajahan Belanda.
“Pemberian sertipikat tanah ini bagian dari symbol negara hadir memberikan jaminan kepada masyarkat untuk dapat tenang dalam menjalankan ibadah. Hal ini karena tempat ibadahnya telah dilindungi hukum dengan adanya sertipikat yang dikeluarkan BPN,” ujar Ossy.
Ia mengatakan percepatan penyertipikatan rumah ibadah menjadi progam Menteri ATR/BPN Nusron Wahid sebagai jaminan hukum atas tempat ibadah. Ini tidak merujuk pada agama tertentu, melainkan semua tempat ibadah bagi agama apapun di Indonesia.
“Kadang memang kendalanya ada pada Masyarakat yang melihat (penyertipikatan) legalitas tempat ibadah ini tidak perlu, padahal ini penting untuk menghindari konflik pertanahan dikemudian hari. Prinsipnya tanpa pengecualian, tanpa diskriminasi dan berlandaskan kesamaan hak dan keadilan,” terang politikus Partai Demokrat ini.
Wamen menyebut Kementerian ATR/BPN sedang melakukan percepatan penyertipikatan tanah melalui progam PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Ini untuk dapat memetakan bidang tanah sehingga menghindari konflik pertanahan kedepannya.
“Progam kita juga tentang Sertipikat Tanah Elektronik yang lebih terjamin keamanannya, ini prosesnya masih bertahap. Sekarang dari 126 juta bidang yang menjadi domain kami baru selsai 76 persen,” sebut Wamen.
Sementara terkait dengan perayaan Paskah, Wamen sempat menyinggung tentang semangat paskah dalam hal pelayanan kantor pertanahan di seluruh Indonesia. Menurutnya paskah mengajarkan tentang ketulusan pengorbanan, kekuatan kasih, harapan yang tak pernah padam dan komitmen memperbaharui kehidupan.
“Jadi sebagai pelayan Masyarakat kita mesti adil, jujur dan penuh dedikasi. Kemnterian ATR/BPN memiliki tugas strategis dibidang pertanahan dan ruang sehingga pelayanan yang baik sangat dibutuhkan Masyarakat,” pungkasnya.
Tema Paskah Nasional Tahun ini adalah “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga (Yohanes 20:26)” dengan Sub Tema yang diangkat yaitu: “Melayani Dengan Hati, Mewujudkan Keadilan Tanah dan Ruang Bagi Masyarakat”. Dalam perayaan Paskah ini, turut diikuti oleh seluruh kantor pertanahan di seluruh kabupaten/kota melalui streaming. (*)