in

Usai jadi Klaster Covid-19, Warung Kepala Manyung Bu Fat Semarang Kembali Dibuka

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sempat ditutup akibat menjadi klaster Covid-19, kini Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat di Jalan Ariloka, Kota Semarang resmi dibuka kembali, Senin (21/9/2020).

Acara bertajuk Grand Opening tersebut digelar secara meriah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dihadiri oleh berbagai elemen. Mulai dari Camat Semarang Barat, Kepala Puskesmas Krobokan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Lurah Krobokan, hingga Ketua RT/RW setempat.

Pengelola Warung Makan Bu Fat, Teguh Sutrisno menegaskan, sejak awal pihaknya berusaha koperatif. Ketika ada salah satu karyawan yang positif, ia langsung berkoordinasi dengan satuan gugus tugas tingkat kecamatan.

“Anggota keluarga dan karyawan yang terpapar langsung mengikuti karantina di Rumah Dinas Wali Kota. Dan warung kami langsung dilakukan sterilisasi,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Sebagai bentuk kehati-hatian dan kepatuhan aturan, warung sempat ditutup hampir dua pekan. Alhamdulillah sekarang kita sudah Grand Opening lagi,” ucap Teguh.

Kepala Puskesmas Krobokan, Retno Wulansari mengapresiasi atas sikap terbuka pihak warung selama ini. Sehingga mempermudah penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.

Dia berharap agar ke depan bisa semakin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Baik karyawan maupun pelanggan wajib mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dicek suhu tubuhnya, serta bersedia menjaga jarak.

Camat Semarang Barat Heru Sukendar mengucapkan selamat atas dibukanya kembali Warung Bu Fat. Warung ini memang sudah menjadi kuliner khas, tak hanya terkenal di Semarang Barat tapi skalanya sudah tingkat nasional.

Meskipun begitu, dia berharap agar protokol kesehatan bisa diterapkan secara tertib. “Kalau ada pelanggan yang tidak tertib, tidak pakai masker, lebih baik disuruh pulang. Mending mengorbankan segelintir konsumen daripada nantinya berdampak buruk,” pesan Heru.

Sementara itu, Penasehat Hukum Warung Bu Fat, Sutan M Rofian sempat menyayangkan pemberitaan beberapa media yang menyudutkan pihak Warung Bu Fat. Ada isu yang tidak sesuai fakta.

“Informasi yang beredar kemarin tidak semuanya benar. Karena sebenarnya ada yang sebagian baru gejala Covid-19 tetapi sudah ditulis positif. Tapi yang jelas sekarang sudah negatif, semua sudah mendapat surat keterangan selesai isolasi,” terangnya.

Rofian juga menegaskan bahwa sterilisasi Warung Bu Fat terus dilakukan. Sehingga pelanggan tak perlu khawatir datang. (*)

 

editor: ricky fitriyanto