KENDAL (jatengtoday.com) – Pengelola objek wisata Curug Sewu diduga memanfaatkan momen libur Lebaran untuk meraup keuntungan tambahan. Mereka disinyalir memainkan harga tiket parkir dan tiket masuk.
Saat mengundang pedangdut Nella Kharisma, Senin (18/6), objek wisata alam di Kabupaten Kendal ini dibanjiri banyak pengunjung. Tidak hanya roda dua dan roda empat saja, beberapa minibus juga antre berjejer di parkiran.
Berjubelnya kendaraan bermotor itu dimanfaatkan juru parkir yang menggunakan seragam bertuliskan ‘FKP Bolodewo’ untuk meraup keuntungan. Sebab, tidak sedikit yang mendapatkan tiket resmi parkir objek wisata Curugsewu. Padahal, untuk parkir mobil, ditarik Rp 10 ribu.
Saat jatengtoday.com menanyakan karcis parkir, juru parkir yang mengaku bernama Nanang itu, tidak membawanya. Ketika dikejar mengenai tiket resminya, Nanang tampak kebingungan. Dia seperti mencari seseorang yang katanya membawa sebendel karcis parkir.
“Sebentar saya carikan, soalnya dibawa teman. Nggak tau sekarang di mana,” jelasnya.
Setelah dikejar-kejar terus, Nanang baru mempertemukan dengan pemegang karcis parkir. Karcis parkir yang memang bertuliskan Rp 10 ribu itu pun diduga karcis abal-abal. Sebab, tidak ada stempel resmi dari Curugsewu, atau pemkab setempat. Kertasnya seperti hvs berwarna merah. Tulisannya fotokopian. Sangat tidak rapi.
Tak hanya Nanang, juru parkir lainnya pun tidak memberikan karcis. Hanya mengarahkan parkir, meminta uang Rp 10 ribu, kemudian pergi begitu saja.
Dugaan permainan karcis tidak hanya di parkiran saja. Penjaga pintu masuk objek wisata yang juga tempat Nella Kharisma manggung pun, juga ada kejanggalan. Karcisnya memang resmi. Per kepala dipatok Rp 20 ribu.
Sayang, ketika karcis diberikan ke penjaga pintu, tiket tersebut tidak disobek. Padahal, di sekitar situ, tambak berserakan tiket yang sudah disobek. Hanya saja, jika dilihat dari jumlah pengunjung, sobekan tiket yang berserakan tidak seberapa.
Tiket milik jatengtoday.com yang diberikan ke penjaga karcis, awalnya hanya diterima dan dipegang saja. Tapi ketika tanya, kenapa karcisnya tidak disobek, petugas itu baru menyobeknya. Ketika diamati, tiket milik pengunjung lain, ada yang tidak disobek. Terutama yang milik rombongan.
Ironisnya, didekat petugas pintu masuk itu, ada petugas yang mengenakan id card bertuliskan Disospora. Ketika dikonfirmasi, petugas yang enggan disebutkan namanya itu enggan berkomentar. (ajie mahendra)
editor : ricky fitriyanto
