Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – UKM Virtual Expo (UVO) 2021 akan digelar enam kali, atau setiap dua bulan. Nantinya, produk yang ditawarkan dalam pameran virtual ini berbeda-beda.
Pada gelaran UVO 2021 pertama 16-18 Februari ini melibatkan 150 UKM lokal Jateng yang menawarkan 3.420 produk unggulan makanan dan minuman.
Baca: UKM Virtual Expo Kembali Digelar, Kali Ini Khusus Produk Makanan dan Minuman
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Dinkop UKM) Jateng, Ema Rachmawati menjelaskan, UVO 2021 akan digelar secara rutin karena animo masyarakat dan pengusaha yang sangat bagus saat digelar dua kali pada 2020 lalu.
“UVO tahun ini merupakan lanjutan dari yang dulu. Khusus untuk produk makanan dan minuman kami menambah jumlah peserta sebanyak 150 UKM dan total dengan tahun lalu ada 325 UKM yang berpartisipasi,” jelasnya usai pembukaan UVO 2021 di kantor Bank Jateng, Selasa (16/2/2021).
Baca: Dukung UMKM, Pengacara Ini Borong Sepeda Lipat Hingga Rp175 Juta
Dikatakan, masyarakat dapat membeli aneka produk UKM unggulan Jateng secara virtual di www.ukmvirtualexpo.com. Nantinya, meski setiap dua bulan produk yang dipasarkan berubah, produk-produk yang lain tetap bisa dibeli.
“Tahun 2020 lalu kami bisa menaikkan omset para pelaku UKM hingga Rp4,4 miliar. Mudah-mudahan tahun ini bisa tambah lagi karena UVO sudah dikenal masyarakat luas, tidak hanya dari Indonesia, tapi dari mancanegara seperti Jepang, Singapura, Qatar, Hongkong, Macau, Belanda, Iraq, Australia, Turki dan India,” terangnya.
Baca: Bank Jateng Dukung Penuh UKM Virtual Expo 2021
Salah satu pelaku UKM, Novi sangat bersyukur bisa mengikuti ajang UVO. Dia yang sudah ikut dalam UVO tahun 2020 dan menjual aneka produk olahan abon itu mengatakan, omsetnya terus meningkat dan produknya semakin dikenal luas masyarakat.
“Penjualannya bagus, sampai hari ini terus ada yang pesan. Ada peningkatan omset sekitar 40-50 persen. Selain itu sekarang yang beli tidak hanya dari Indonesia, sejumlah pembeli dari luar negeri juga banyak yang pesan,” ucap warga Purbalingga ini. (*)
editor: ricky fitriyanto
