SEMARANG (jatengtoday.com) – UIN Walisongo Semarang melepas 12 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus (MMK) di Desa Sembulan Lawang, Kecamatan Sembulan, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Para peserta KKN MMK ini melaksanakan pengabdian di masyarakat selama 45 hari. Terhitung mulai 13 Januari sampai dengan 27 Februari 2020” ungkap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Akhmad Arif Junaidi, Jumat (10/1/2020).
Dia melanjutkan, 12 mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan, Fakultas Syariah dan Hukum, serta Fakultas Ushuludin dan Humaniora.
Penentuan tempat KKN sendiri adalah inisiatif mahasiswa melalui proposal yang diajukan kepada pihak LP2M UIN Walisongo. “Proposal yang masuk kemudian diseleksi dan dipertimbangkan dengan baik sehingga NTB menjadi tempat yang dipilih,” ungkapnya.
Rektor UIN Walisongo Prof Imam Taufiq berpesan kepada 12 mahasiswa tersebut agar bersungguh-sungguh saat menjalani pengabdian. Sebab, kegiatan KKN merupakan tugas darma bakti mahasiswa UIN Walisongo di tengah masyarakat yang sangat dinanti.
“Jaga nama baik almamater, jaga sikap dan perbuatan saat di lokasi KKN. Karena kalian semua menjadi barometer sekaligus duta UIN Walisongo di masyarakat,” pesan Imam saat melepas 12 mahasiswa tersebut di Ruang Meeting Rektor Lantai 2 Kampus I.
Imam juga mengapresiasi LP2M atas varian KKN yang dibuka. Dengan program ini, dia berharap mahasiswa bisa memanfaatkannya secara baik, sehingga kemampuan mahasiswa ke depan juga semakin kreatif.
“Saya harap mahasiswa selalu menjaga kesehatan dan keamanan. Kurangi jalan-jalan saat KKN, sebab akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrim ditambah perjalanan 22 jam yang harus dilalui lewat jalur laut,” tandas Imam. (*)
editor : ricky fitriyanto