in ,

Tuntut Penyesuaian Tarif, Ratusan Pengemudi Ojol Geruduk Kantor Maxim Solo

SOLO (jatengtoday.com) – Ratusan pengemudi ojek online atau berbasis daring yang ada di Soloraya menggeruduk kantor Maxim Perwakilan Surakarta, Senin (16/12/2019). Mereka menuntut penyamaan tarif minimal pelayanan kepada pelanggan.
Koordinator kegiatan, Bambang Wijanarko mengatakan, para peserta aksi merupakan gabungan pengemudi ojol dari Grab dan Gojek yang berjumlah sekitar 500 orang. Menurut dia, tarif yang diberlakukan Maxim sebesar Rp 2.000-3.000 akan menimbulkan kecemburuan bagi pengemudi Grab dan Gojek yang menerapkan tarif minimal Rp 7.000-10.000.
“Kami melakukan aksi damai, tidak anarkis. Tadi saat mediasi di dalam kami beri waktu tiga hari tersebut, tetapi untuk saat ini kami tutup kantornya dulu,” katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak menutup aplikasi Maxim karena masih menghargai mitra Maxim yang mencari nafkah di lapangan. “Tetapi kalau dalam waktu tiga hari ini mereka tidak bisa menyamakan tarif maka kantor kami tutup, aplikasi Maxim kami tutup,” katanya.
Selain itu, jika dalam waktu tiga hari perusahaan tersebut masih menggunakan tarif lebih murah maka dipastikannya para pengemudi ojek online akan melakukan aksi yang lebih besar dibandingkan kali ini.
“Tunggu saja, kami tidak menjamin keamanan mitra Maxim. Sebenarnya kami tidak mau anarkis tetapi kan mereka sudah membuat pernyataan bahwa sanggup menyamakan tarif,” kata Bambang.
Diakuinya, perbedaan tarif minimal yang terlalu besar tersebut cukup merugikan ojek online lain karena banyak pelanggan yang berpindah dari Gojek dan Grab ke Maxim.
“Ini (tarif Maxim) sangat menzalimi ojol lain. Sebetulnya kejadian ini tidak hanya di Kota Solo tetapi juga kota lain. Malah aksi di Solo ini termasuk telat karena sebetulnya selama delapan bulan ini kami masih berusaha ‘ngemong’,” tuturnya. (ant)
editor : tri wuryono