in

Tubuh Pasien Suspek Cacar Monyet di Jateng Dipenuhi Cacar dari Kepala sampai Kaki

pasien mengalami gejala cacar monyet ketika menjalani pemeriksaan pada akhir bulan Juli kemarin.

Ilustrasi cacar monyet. (pixabay)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pasien suspek cacar monyet (monkeypox) di Jateng sedang mejalani isolasi di rumah sakit di wilayah Pantura.

Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar menjelaskan, pasien suspek cacar monyet tersebut mengalami gejala.

Gejala yang dialami pasien suspek cacar monyet tersebut seperti cacar pada umumnya dengan disertai demam.

“Ada temuan bahwa satu warga berstatus suspect cacar monyet dengan kondisi tubuh yang dipenuhi cacar mulai dari kepala sampai kakinya,” terangnya, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: Ditemukan Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Begini Kondisinya

Pernah Kontak dengan Penderita Cacar Monyet

Yunita menjelaskan, pasien suspek cacar monyet memiliki riwayat perjalanan dan diketahui memiliki kontak erat dengan penderita sebelumnya.

“Kita belum bisa menyebutkan nama pasien dan dirawat di rumah sakit mana. Tapi yang jelas dia dari wilayah Pantura. Kondisinya masih diisolasi. Kita sedang melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah statusnya terkonfirmasi positif cacar monyet,” urainya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pasien mengalami gejala cacar monyet ketika menjalani pemeriksaan pada akhir bulan Juli kemarin.

“Sebenarnya ada satu warga lagi yang terindikasi kena cacar monyet. Tapi pas diperiksa lanjutan hasilnya negatif. Nah yang akhir Juli kemarin itu kita juga menemukan satu lagi yang suspect. Untuk hasil pemeriksaan lanjutannya akan keluar tiga hari lagi. Ya mudah-mudahan tidak mengarah kesana,” tuturnya.

Supaya terhindar dari resiko tertular cacar monyet, pihaknya menyarankan kepada masyarakat supaya menjaga asupan makanan dan mengurangi mobilitasnya setiap hari.

Menurutnya penularan cacar monyet bisa dihindari dengan mengubah pola hidup yang lebih sehat. “Kita anjurkan supaya hati-hati saat melakukan perjalanan ke luar kota. Hindari kontak erat terhadap orang yang habis dari luar negeri. Sebisanya juga menjaga pola hidup yang sehat,” tandasnya. (*)

Ajie MH.