in

Tragis! Pemulung Ini Ditemukan Tewas di Tepi Danau, Tubuhnya Penuh Luka

Serangan juga kerap terjadi di musim kawin buaya, ketika buaya jantan lebih protektif terhadap teritorinya.

Seekor buaya Amerika sepanjang 12-13 kaki berbaring di lapangan golf Myakka Pines Golf Club di Englewood, Florida, 2015. (antara/reuters/Dick Huber)

LOS ANGELES (jatengtoday.com) – Nasib tragis dialami seorang pemulung di Florida, Amerika Serikat. Jasai pria malang tersebut ditemukan di pinggir sebuah dengan tubuh tercabik-cabik yang diduga akibat diterkam buaya.

Pejabat setempat mengatakan pria itu sebelumnya diketahui mencari Frisbee (mainan cakram lempar dari plastik) yang hilang untuk dikumpulkan dan dijual lagi.

Polisi mengenali korban sebagai penduduk sementara bernama Sean Thomas McGuinness, 47 tahun.

“Dia adalah korban tewas pertama akibat terkaman buaya di Florida sejak 2019,” kata Paul Cozzie, direktur pertamanan dan sumber daya konservasi Pinellas County.

Satu lengan korban putus dan mayatnya ditemukan Selasa (31/5/2022) pagi oleh seorang warga yang sedang berjalan dengan anjingnya di tepi reservoir seluas 21,5 hektare di Taman John S. Taylor, Largo, Florida.

Kendati petugas medis belum memastikan penyebab kematiannya, Cozzie mengatakan kecil kemungkinan McGuinness meninggal secara wajar.

Dia juga mengatakan bahwa petugas penangkap hewan liar telah memindahkan dua ekor buaya yang diduga sebagai pelaku penyerangan.

“Saat ini, para detektif yakin korban tengah mencari Frisbee di perairan, dan seekor buaya diyakini menjadi penyebab kematiannya,” kata Kepolisian Largo dalam pernyataan.

Mereka mengatakan korban ditemukan hanya beberapa meter dari sebuah cakram yang mengambang di air.

Cozzie mengatakan pria tersebut diketahui kerap terlihat di taman itu dan menceburkan diri ke danau, meskipun ada tanda larangan “dilarang berenang”.

Dia melakukan itu untuk mengumpulkan Frisbee yang jatuh terlempar dari lapangan golf terdekat, kemudian menjualnya ke pengunjung taman “sebagai upaya menambah penghasilan”.

“McGuinness sebelumnya pernah diperingatkan oleh penjaga taman untuk menjauh dari danau itu dan diancam dengan denda sedikitnya dua kali pada April,” kata Cozzie.

Seorang pria lain yang melakukan hal serupa beberapa tahun lalu juga pernah digigit buaya di wajahnya tetapi selamat.

Dalam kasus terakhir, McGuinness tampaknya turun ke air pada dini hari, yang disebut Cozzie sebagai “waktu utama” bagi aktivitas buaya.

Serangan juga kerap terjadi di musim kawin buaya, ketika buaya jantan lebih protektif terhadap teritorinya dan lebih agresif daripada biasanya.

Dia mengakui bahwa jarak lapangan golf yang hanya 15 meter dengan tepi danau bisa menimbulkan masalah. (ant/rtr)

Tri Wuryono