SEMARANG (jatengtoday.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, karirnya saat ini tidak terlepas dari prosesnya semasa muda di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah.
Hal tersebut dikatakan Mendagri saat menghadiri ‘Temu Kangen KNPI Jateng Lintas Generasi’ di Aula Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Minggu (13/10/2019).
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua KNPI Jateng tersebut menceritakan sekilas perjuangan meniti karir hingga kini dipercaya membantu presiden dalam Kabinet Kerja Joko Widodo.
Menurutnya, iklim kerja sama dan kekeluargaan yang terbangun dalam KNPI Jateng saat dirinya menjabat, membuatnya mencapai banyak hal di luar dugaannya.
“Saya juga tidak menyangka ketika nama saya disebut sebagai Mendagri oleh Pak Jokowi,” tuturnya.
Selain itu, Mendagri juga memberikan motivasi agar para pemuda terus bersemangat dalam menjaga dan memajukan bangsa ini. Apalagi saat ini Indonesia sedang dirundung persoalan dalam beberapa hal.
Ketua Panitia Temu Kangen, Budiyanto menambahkan, kondisi bangsa Indonesia cukup memprihatinkan lantaran adanya berbagai upaya oleh para penganut paham radikal untuk memecah-belah bangsa.
“Saat ini telah berkembang banyak paham yang mengancam kesatuan negara. KNPI sebagai tempat berhimpunnya organisasi kepemudaan harus mampu menyatukan keberagamaan. Pemuda harus bersatu demi tegaknya NKRI,” katanya.
Menurutnya, Temu Kangen ini, merupakan momen yang sangat berharga. Sebab, berkumpulnya para tokoh pemuda Jateng yang memiliki semangat juang diharapkan bisa menghasilkan rumusan kegiatan yang menentukan nasib bangsa.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengakui kegiatan tersebut lebih sukses dari temu kangen yang pernah diadakan sebelumnya. “Dua tahun lalu kita pernah mengadakan temu kangen juga, tapi untuk hari ini para senior yang hadir lebih banyak,” ucapnya.
Hendi, sapaan akrabnya, mengaku belajar banyak hal dari para senior dan mantan Ketua KNPI Jateng. Menurutnya, beberapa hal yang ia pelajari dari para senior itulah yang mengantarkannya bisa berkarir seperti saat ini. (*)
editor : ricky fitriyanto