SEMARANG (jatengtoday.com) — Pelatih Cabor Pencak Silat Indonesia pada ajang ASEAN Schools Games (ASG) XI Semarang 2019 ini mengakui kehebatan tim dari Thailand dan Filipina. Meskipun begitu, pihaknya tetap optimis menyumbang minimal 4-5 medali emas.
“Saya yakin, pesilat kita memiliki potensi untuk meraih itu. Meskipun segala kemungkinan masih bisa terjadi,” ujar Sigit Infantoro seusai mendampingi pesilat Indonesia berlaga di Gedung Rama Shinta Hotel Patra Jasa Semarang.
Dia menjelaskan, tim Pencak Silat Indonesia menerjunkan 10 atlet. Terdiri atas 8 atlet pada kategori fight (tanding), dan 2 altet pada kategori tunggal putra dan putri.
Sebenarnya, kata Sigit, Kemenpora mengharapkan agar tim ini bisa menyumbang minimal 6 medali emas. Mengingat Pencak Silat merupakan cabor andalan karena berasal dari Indonesia. Namun, katanya, para pelatih tidak akan muluk-muluk.
“Bagi kami secara pribadi (pelatih), perolehan 4-5 emas sudah baik. Sebab persiapan yang kami lakukan juga terbilang mepet, yakni baru 4 Juli melakukan pemusatan latihan,” jelasnya.
Selain itu, ujar Sigit, pihaknya juga mempertimbangkan kekuatan lawan. Apalagi para pesilat yang tanding belum memiliki track record sama sekali. Karena ASG periode sebelumnya juga tidak mempertandingkan Pencak Silat.
“Jadi baik pihak lawan maupun atlet kita masih proses penjajakan. Kita belum tahu sejauh mana kemampuan mereka,” ujarnya.
Namun sejauh pengamatannya, kontingen asal Thailand dan Filipina cukup menjadi perhatian serius.
“Thailand lumayan. Filipina juga. Ini (Filipina) sepertinya justru jadi kuda hitam. Soalnya kalau di kategori dewasa dan remaja biasanya tidak begitu menonjol. Namun, saat ini mereka termasuk bagus-bagus,” imbuhnya.
Untuk pertandingan di hari pertama, dari 4 pesilat Indonesia yang diterjunkan, 3 di antaranta berhasil meraih kemenangan dengan skor telak 5-0. Prestasi itu diukir pada kelas B dan C Putra dengan mengalahkan Brunei Darussalam. Serta kelas E Putra menang atas tim Filipina.
Pesilat Indonesia di babak eliminasi hari pertama hanya kalah dengan tim Thailand di kelas D Putra dengan skor 0-5.
Di hari kedua ini, Sabtu (20/7/2019), ada dua pesilat Indonesia yang bakal berlaga. Pertama di kelas B putra akan melawan pesilat Thailand pada pukul 14.30. Dan kedua di kelas C putra melawan pesilat Malaysia pada pukul 15.00.
Akankah pesilat Indonesia mampu meraih kemenangan lagi? “Kita lihat nanti,” tandas Sigit. (baihaqi)
Editor: Ismu Puruhito