Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Tiga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jateng meninggal dalam sepekan terakhir. Sebagai bentuk penghormatan, DPW PKB Jateng menggelar tahlilan dan khataman Alquran selama 7 hari berturut-turut.
H Romli Mubarok menjadi sosok yang pertama tutup usia dalam sepekan terakhir. Anggota DPRD Jateng dari Fraksi PKB ini meninggal pada Sabtu (21/11/2020) setelah dirawat di RSUD Tugurejo Semarang.
Selisih beberapa hari, Pendiri Ponpes Miftahul Huda Pesawahan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, KH Zaini Ilyas tutup usia. Tepatnya hari Selasa (24/11/2020).
Lalu, pada Jumat (27/11/2020) Gus Hasan Rafsanjani meninggal dunia. Gus Hasan merupakan putra Ketua Dewan Syuro PKB Jateng KH Munif Zuhri.
Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori menuturkan, pihaknya menggelar tahlilan dan khataman Alquran sebagai bentuk penghormatan kepada kader partai, maupun tokoh-tokoh NU.
“Melalui doa bersama, tahlil dan khataman Alquran ini, kita berdoa, semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” terangnya, Senin (30/11/2020).
Dikatakan, apa yang telah dilakukan kader PKB, kader NU yang telah wafat semoga memberikan manfaat bagi negara.
“Teman teman FPKB akan meneruskan perjuangan dan cita cita Pak Romli Mubarok yang belum tercapai untuk masyakat Jawa Tengah,” imbuhnya.
Acara juga dihadiri Dewan Syuro KH Badawi Basyir, Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman, Ketua FPKB DPRD Jateng Syarif Abdillah, Ketua MWC NU Kecamatan Semarang Barat KH Abidin, pengurus DPW PKB Jateng serta seluruh anggota Fraksi PKB, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman mena’mbahkan, khataman Al Quran dan tahlilan ini dimulai sejak Sabtu (21/11/2020).
“Kami juga rutin menggelar Mujahadah Selapanan di kantor ini. PKB yang mayoritas Nahdliyin, tentunya akan terus mengamalkan ajaran-ajaran dan tradisi yang sangat baik ini,” terang Wakil Ketua DPRD Jateng ini.
Khusus Romli, almarhum tercatat menjadi anggota DPRD Jateng selama dua periode. Almarhum juga terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jateng. (*)
editor: ricky fitriyanto
