SEMARANG (jatengtoday.com) – Uang sebanyak Rp 21,5 miliar diharapkan bisa beredar di Magelang selama rangkaian Borobudur Marathon 2019, Minggu (17/11/2019) mendatang. Angka itu dipatok karena sudah dipastikan ada 400 pelari dari 35 negara yang bakal mengikuti agenda tahunan ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinung Nugroho Rachmadi menuturkan, pada gelaran yang sama tahun lalu, terhitung ada Rp 19 miliar yang beredar.
“Harapan kami, di 2019 ini paling tidak perkiraan kami sekitar Rp21,5 miliar uang beredar. Karena, peminat peserta luar negeri bertambah. Tahun kemarin ada 150 pelari luar negeri dari 30 negara, sekarang 400 pelari dari 35 negara,” terangnya, Minggu (3/11/2019).
Dikatakan, target peredaran uang selama pelaksanaan Borobudur Marathon 2019 ini akan terserap di penginapan, tempat kuliner, hingga penjualan merchandise.
“Sekarang tempat penginapan di sekitar Borobudur sudah full booked. Bahkan, yang hotel kelas melati juga sudah penuh. Kalau pun bisa dapat, paling homestay atau mungkin balkondes,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sinung menuturkan, Borobudur Marathon 2019 ini sudah mendapat sambutan antusias dari pelari dalam dan luar negeri. Borobudur Marathon tahun ini dijanjikan bakal lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, tingginya minat pelari mancanegara ikut di Borobudur Marathon ini tidak lepas dari gencarnya promosi yang dilakukan di luar negeri.
Sinoeng berharap, Borobudur Marathon yang merupakan event tahunan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui pariwisata. (*)
editor : ricky fitriyanto