in

Tantangan Pecinta Pedas dan Porsi Raksasa, Coba Cicipi Mi Ayam di Semarang Ini

SEMARANG (jatengtoday.com) – Indonesia memang surganya kuliner yang memiliki ribuan ragam varian. Mulai jenis khas rasa masakan bumbu dan rempah, asam, asin, hingga selera pedas yang diracik secara seimbang, mudah membuat lidah ketagihan.

Salah satu kuliner rakyat di Indonesia adalah mi ayam. Kuliner mi ayam sendiri memiliki aneka ragam variasi. Bercampur daging, ceker hingga daun hijau. Mulai konsep rebus hingga goreng. Rasa, tekstur, bahkan penyajiannya pun memiliki karakteristik berbeda-beda. Daun bawang cincang, daun sawi hijau, acar, ayam cincang, dan aroma kuah membuat rasa gurih menggoda.

Tak salah, mi ayam menjadi makanan favorit yang digemari oleh berbagai kalangan. Tak memandang usia, mi ayam selalu menjadi kuliner primadona. Tidak mengenal musim, mi ayam nikmat disantap saat kemarau maupun hujan.

Berikut ini jatengtoday.com merekomendasikan sejumlah mi ayam paling gurih di Kota Semarang. Apa saja:

  1. Mie Ayam Bakso Beranak “PSIS” Mijen
Mi Ayam PSIS Mijen Semarang. (abdul mughis/jatengtoday.com)

Mi Ayam satu ini patut dicoba bagi pecinta kuliner. Aneka varian mi ayam tersedia di sini. Mulai mi ayam goreng, rebus, mi ayam iga sapi hingga balungan, hingga bakso beranak. Tekstur mi yang kenyal dan aroma bumbu rempah membuat mi ini selalu membuat lidah bergoyang.

Warung mi ayam yang terletak di Jalan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang ini dikenal sebagai “Mi Ayam PSIS”. Sebetulnya bisnis mi ayam ini tidak ada sangkut pautnya dengan tim sepakbola kebanggaan warga Semarang tersebut. Namun sebutan “PSIS” diberikan oleh para pelanggannya.

“Dulu, awalnya, mi ayam ini sering digunakan tempat mampir atau nongkrong para suporter PSIS. Nah, saking seringnya, para supporter tersebut menempelkan spanduk bertulis PSIS di depan warung. Lama kelamaan, mi ayam ini sering disebut Mi Ayam PSIS. Kebetulan pas, pemilik mi ayam ini namanya Pak Sis,” kata salah satu penjaga warung, Diah.

  1. Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko
istimewa.

Warung Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Wonodri, Semarang Selatan ini memang sudah tidak asing lagi. Popularitasnya memang sudah lama dikenal banyak orang, karena memang telah buka sejak 1987 silam.

Kedai milik Joko Hartono itu selalu ramai dijejali pembeli yang merindukan gurihnya mi ayam legendaris tersebut. Tidak hanya enak dan gurih, mi ayam ini memiliki banyak varian. Mulai dari mi ayam cakar, hingga bakso jumbo. Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko buka setiap hari mulai pukul 18.00-23.00 WIB.

  1. Mie Ayam Bang Pendi
Mi Ayam Bang Pendi Kedungpane, Jalan Raya Ngaliyan – Boja. (abdul mughis/jatengtoday.com)

Tempatnya sederhana, yakni di tepi Jalan Raya Ngaliyan – Boja, kurang lebih 500 meter setelah melewati Lapas Kedungpane Semarang. Namun tak henti-hentinya pembeli dari berbagai daerah datang silih berganti. Mi ayam ini memiliki karakteristik khusus dengan porsi raksasa. Tak salah, tagline-nya “Enak, Murah, Akeh, Wareg”.

Pembeli yang belum pernah datang di warung tersebut dipastikan terbelalak melihat porsi mi ayam Bang Pendi ini. Daging ayam meluber dari gunungan mi, dan rebusan daun sawi yang melimpah. Tentu saja memiliki rasa gurih yang menghantam dengan kombinasi rasa asin, manis, pedas, sesuai ciri khas selera lidah masyarakat Jawa. Buka mulai pukul 17.00- 23.00 WIB.

  1. Mi Ayam Rumput
istimewa.

Warung ini cukup mengundang perhatian bagi orang yang melihatnya karena namanya unik, yakni Mi Ayam Rumput. Tepatnya terletak di Jalan Suyudono Nomor 44C, Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan. Mi ini memiliki ciri khas khusus yang dengan mi berwarna hijau seperti rumput.

Mi hijau tersebut merupakan variasi dari adonan tepung mi dicampur dengan sawi hijau. Mereka mempercayai bahwa mi jenis ini lebih sehat dibanding mi pada umumnya. Namun pembeli tak mau tahu. Hal terpenting adalah rasa dari kuliner itu mampu membuat ketagihan, maka kuliner itu selalu diingat dan pembeli ingin kembali.

  1. Mie Ayam Goreng Mas No
istimewa

Mi ayam ini menyajikan tantangan bagi para pecinta pedas. Tersedia level-level ‘kepedasan’ mulai dari level 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Jangan sok pemberani dengan mencoba level angka besar. Jika tetap nekat, dampak sakit perut silakan tanggung sendiri. Kalau tidak percaya, coba saja datangi warung mi ayam di Jalan Tirtoagung Nomor 59, Pedalangan, Semarang. Buka mulai pukul 09.30 hingga 21.00.

  1. Mie Ayam Bumbu Bali
Mi Ayam Bumbu Bali. (abdul mughis/jatengtoday.com)

Tidak lengkap kalau tak menjajal “Mie Ayam Bumbu Bali Nyata Rasa” yang terletak di Jalan Raya Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang, tak jauh dari terowongan Jalan Tol Semarang – Batang. Kuliner ini mengusung ciri khas bumbu Bali yang pedas aroma merica, dan kuah yang begitu menggoda selera. Pengunjung juga bisa menambah dengan menu tambahan ceker ayam.

“Rasanya begitu mantap, ciri khas bumbunya berbeda dengan mi ayam lain. Pedasnya bikin keringatan,” kata salah satu pengunjung, Tanti.

Mi ayam dan kuah panas disajikan di mangkuk terpisah. Tujuannya agar pembeli bisa menuangkan porsi kuah sesuai dengan keinginan.

  1. Mie Ayam 99
istimewa

Berlokasi di Jalan Tlogosari Raya 2 Nomor 6 Semarang, mi ayam satu ini sudah memiliki popularitas. Ciri khasnya menggunakan mi yang lebih kecil dan lembut, serta pangsit basah. Kuah yang sedap dan sambal yang pedasnya menendang ubun-ubun kepala. Namun kerap membuat pembeli ketagihan untuk klangenan menyantap mi ayam ini. Buka mulai pukul 10.30 hingga 22.00 WIB. (*)

 

editor : ricky fitriyanto