SEMARANG (jatengtoday.com) – Tepat Kamis 5 September 2019, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin satu tahun memimpin Jawa Tengah.
Ganjar menyebut terkait realisasi janji kampanye. Ada banyak sekali janji kala itu, yang terangkum dalam sembilan program unggulan. Dari sekolah gratis, bantuan guru ngaji, reformasi birokrasi terintegrasi kabupaten kota, satgas kemiskinan, bantuan desa, kawasan industri baru, dan transportasi massal.
“Jujur saya katakan, belum banyak yang sudah tercapai. Ada yang sudah, ada yang belum. Karena memang perwujudan itu tidak bisa satu tahun, ini untuk lima tahun yang diwujudkan dalam RPJMD,” paparnya pada pelantikan anggota DPRD Jateng 2019-2024 di Gedung Berlian DPRD Jateng Selasa, (3/9/2019).
Beberapa yang sudah terealisasi tahun ini salah satunya insentif untuk guru ngaji. Kemudian pembentukan Satgas Kemiskinan yang dipimpin langsung Taj Yasin. Salah satu programnya adalah satu OPD satu desa miskin. Program ini mendorong dinas untuk mendampingi sebuah desa membangun badan usaha milik desa (Bumdes) hingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi warganya.
”Sudah dimulai, bahkan karena ada OPD yang sangat berhasil mau kita tantang tidak hanya satu desa tapi tiga desa,” kata Ganjar.
Untuk reformasi birokrasi di kabupaten kota akan mulai didorong Ganjar tahun 2020. Program ini akan dimulai dengan menyatukan sistem komplain handling atau penanganan pengaduan masyarakat berbasis teknologi informasi.
“Komplain masyarakat bisa kita respon bersama sehingga rakyat senang. Saya contohkan hari ini ada orang tidak bisa cuci darah lapor pada saya melalui medsos langsung saya jemput ke RSUD,” katanya.
Tahun ajaran tahun depan, Ganjar akan mewujudkan pendidikan gratis untuk seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB. Anggarannya Rp 1,6 triliun di APBD 2020.
Meski ketinggalan dari Jawa Timur yang sudah memulai sejak tahun ajaran 2019, namun Jateng boleh berbangga karena gaji guru honorer SMA/SMK sudah setara UMK sejak tahun lalu. (lhr)
editor : ricky fitriyanto