SEMARANG (jatengtoday.com) – Pandemi Covid-19 yang merebak sejak awal 2020 menjadi ancaman bagi pelaku industri, tak terkecuali PT Dafam Property Indonesia Tbk. Sehingga tahun ini, perusahaan tersebut akan fokus untuk berbenah secara internal.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Dafam Property Billy Dahlan dalam Public Expose tahunan di Hotel Dafam Semarang, Rabu (5/8/2020). Kegiatan tersebut dihadiri jajaran komisaris, direksi, serta tamu undangan.
Menurut Billy, performa perseroan dan entitas anak Dafam Properti pada tahun 2019 lalu menunjukkan tren positif. Perseroan dengan kode saham DFAM tersebut berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp157,03 miliar.
“Tapi saat masuk 2020 ini, khususnya di kuartal II menjadi ujian sekaligus tantangan bagi kami. Kami harus fight. Tapi saya pribadi masih percaya, pasti akan ada pelangi setelah badai,” ujarnya.
Pihaknya menyadari bahwa pengaruh pandemi ini juga dirasakan oleh seluruh sektor industri di dunia. Sehingga Dafam Property menganggap fenomena Covid-19 ini sebagai shock teraphy untuk perusahaan.
“Biasanya kami prospeknya pengembangan-pengembangan saja, tapi tahun ini kami akan fokus untuk berbenah secara internal. Jujur kami sebelumnya tidak pernah sefokus ini,” beber Billy.
Menurutnya, Dafam Property akan menerapkan strategi yang sustainable supaya bisa survive hingga jangka panjang. Selain itu senantiasa menerapkan strategi yang relevan dengan kondisi zaman.
Capaian Perseroan dan Entitas Anak
Direktur Dafam Property, Wijaya Dahlan mengungkapkan, Dafam Property telah merealisasikan penawaran umum saham perdananya sejak 2018 lalu. Selain itu, kini sudah mengembangkan usaha dengan pembentukan kerja sama operasi Dafam Tiga Putra untuk pengembangan propertinya.
Melalui Entitas Anak PT Dafam Maju Bersama, menggarap perumahan subsidi di Madiun, Magetan di Jawa Timur. Juga pengembangan properti perseroan lainnya yaitu Madanaya Modern Residence di wilayah Gringsing, Kabupaten Batang.
Direktur Dafam Property, Andhy Irawan menambahkan, saat ini Dafam Property melalui entitas anaknya PT Dafam Hotel Management telah mengelola 25 hotel & resort/ villa, dengan 2554 kamar, yang tersebar di 20 kota di Indonesia dengan didukung 307 karyawan profesional. (*)
editor: ricky fitriyanto