Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Pertumbuhan kinerja PT Dafam Property Indonesia Tbk pada tahun 2019 lalu menunjukkan tren positif. Perseroan dengan kode saham DFAM tersebut berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp157,03 miliar.
“Nilai tersebut meningkat 6,78 persen di banding tahun sebelumnya yang hanya Rp147,07 miliar,” jelas Direktur Utama Dafam Properti, Billy Dahlan dalam Public Expose tahunan di Hotel Dafam Semarang, Rabu (5/8/2020).
Menurutnya, peningkatan itu didorong oleh meningkatnya pendapatan dari segmen hotel, real estat, dan jasa manajemen perhotelan, khususnya yang beroperasi di wilayah Semarang, Cilacap, dan Pekalongan.
Hanya segmen penyewaan dan lain-lain serta wilayah geografis Pekanbaru yang tercatat mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Tetapi secara umum tetap menghasilkan kinerja yang positif,” imbuh Billy.
Dia melanjutkan, seiring peningkatan pendapatan, beban-beban yang ditanggung perseroan juga meningkat 3,03 persen atau Rp4,42 miliar. Dari semula Rp145,76 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp150,18 miliar pada tahun 2019.
Meskipun demikian, laba bersih tahun berjalan masih mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 425,04 persen atau Rp5,55 miliar, dari semula Rp1,31 miliar menjadi Rp6,86 miliar.
Menurutnya, pencapaian tersebut telah sesuai dengan ekspektasi perseroan, mengingat kondisi perekonomian global dan nasional yang belum stabil. Namun, pihaknya tetap mewaspadai tantangan dan kendala yang dihadapi di industri perhotelan.
Tantangan dan kendala lainnya adalah reservation system yang berbasis teknologi informasi untuk memaksimalkan okupansi. Sebab, umumnya hampir semua hotel menggunakannya.
Sementara itu, Komisaris Utama Dafam Properti, F Soleh Dahlan mengapresiasi kinerja jajaran direksi untuk mengelola perseroan dan entitas anak.
Berdasarkan hasil evaluasi jajaran komisaris, direksi telah menunaikan tugas secara maksimal. Hal itu terlihat dari pertumbuhan pendapatan tahun 2019 dibanding tahun sebelumnya.
“Kami harap capaian positif ini dipertahankan, sehingga pertumbuhan perseroan dapat terus terjaga di masa mendatang,” pungkasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
