KUPANG (jatengtoday.com) – Sebuah kapal kayu bernama KM Jabal Nur bermuatan 18 ton garam dilaporkan tenggelam di perairan Manggarai Barat usai menabrak karang di Pulau Seraya Besar, Desa Seraya Marannu, Kabupaten Manggarai Barat. Kru kapal berhasil menyelamatkan diri.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun mengatakan, penyebab kapal tersebut menabrak karang karena dikemudikan oleh seorang ABK yang tak mengetahui rute pelayaran. “Penyebab kapal tersebut menabrak karang karena kapal tersebut dikemudikan oleh ABK-nya bernama Yusran,” katanya, Senin (6/1/2020) pagi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Kupang Kota itu menambahkan bahwa kejadian bermula saat kapal tersebut hendak berlayar dari Sulawesi Selatan menuju Bima, Provinsi Nusa Tenggar Barat. Di tengah perjalanan, saat sedang berlayar, kapten kapal yang biasa mengemudikan tersebut merasa tak enak badan dan sakit, sehingga meminta ABK-nya bernama Yusran untuk membawa kapal tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, saat mendekati Pulau Seraya Besar ABK tersebut mengaku tak mengetahui jalan sehingga tak menyadari kalau kapal tersebut sudah menabrak karang sehingga langsung miring. Akibatnya, air laut pun masuk kapal sehingga langsung tenggelam dan belasan ton garam tersebut tak bisa diselamatkan.
“Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut sebab saat kejadian tersebut sejumlah ABK juga langsung menyelamatkan diri,” ujar Johannes.
Saat ini, lima ABK beserta satu kapten, yakni H. M. Nur masih berada di rumah milik Kepala Desa Seraya Marannu untuk mendapatkan perawatan. (ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa