REMBANG (jatengtoday.com) – Semen Gresik melalui Program SG Mandiri berupaya memfasilitasi kebutuhan penunjang kemandirian para penyandang disabilitas.
Beberapa waktu lalu, SG Sahabat Difabel mengundang komunitas difabel Kabupaten Rembang dan Difabel Blora Mustika ke Rumah BUMN Rembang untuk berdiskusi penguatan kapasitas di bidang kewirausahaan.
Acara tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR SG Dharma Sunyata mengatakan, di hari disabilitas ini pihaknya terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan inklusif dengan menggenjot pemberdayaan masyarakat, salah satunya difabel sebagai kelompok rentan.
“Kami hadir untuk memberikan layanan inklusif, baik itu pelatihan maupun bantuan sarana pengembangan usaha. Harapannya ini mampu mendorong penyandang disabilitas untuk mandiri dan berkarya,” kata Dharma dalam siaran persnya.
Menurutnya, dalam peringatan Hari Difabel Internasional tahun ini, SG mendatangkan motivator, inspirator, dan inovator Anjas Pramono Sukamto.
Anjas merupakan difabel asal Kudus. Dia pernah meraih juara Olimpiade Matematika, menyandang predikat Pemuda Hebat dari Kemenpora, hingga menciptakan aplikasi difabel yang diakui internasional. Ia pernah diundang ke Gedung Putih Washington DC untuk presentasi aplikasi difabel.
Anjas sengaja dihadirkan guna menyuntikkan motivasi tentang nilai-nilai kesetaraan dan spirit bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam menggapai cita-cita.
“Semangat kami tak pernah surut dalam membekali masyarakat berkebutuhan khusus agar berdaya saing di dunia kerja,” imbuh Dharma.
Dharma menambahkan, Program SG Sahabat Difabel tahun ini memasuki tahun ketiga. Kontribusi yang sudah diberikan SG di antaranya mewujudkan Rumah BUMN sebagai wadah pembelajaran maupun promosi penjualan yang ramah terhadap difabel.
Selain itu, bantuan laptop guna menunjang administrasi kegiatan, serta penyediaan sarana untuk produk rumahan, turut memasarkan produk batik, kerajinan bambu dan pot dari ban bekas.
Ketua Difabel Blora Mustika, Moh Abdul Ghofur menyampaikan apresiasi kepada SG yang telah merangkul dan mengayomi komunitas difabel.
Dia berharap semua empati dan kontribusi yang telah diberikan mampu membangkitkan semangat bagi komunitasnya untuk tidak menyerah dalam menjalani kehidupan. (*)
editor : tri wuryono