in

Seleknas SEA Games, Kick Boxing Jateng Borong 5 Medali

SEMARANG (jatengtoday.com) –  Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jateng memborong 5 medali di Seleknas SEA Games. Yakni 3 emas dan 2 perak. Bahkan salah satu atlet dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Prestasi ini mendapat apresiasi dari PP KBI. “Kami mengapresiasi upaya pengembangan kick boxing di Jateng. Ini ditandai dengan banyaknya pengurus di kabupaten/kota. Selain itu, PP KBI juga mengapresiasi prestasi Jateng di Seleknas SEA Games,” kata Bidang Organisasi PP KBI Venna AV Taliwang saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KBI Jateng di Hotel Gets, Semarang, Jumat (9/4/2021).

Pihaknya akan terus mendorong agar prestasi dan organisasi kick boxing di Jateng makin meningkat.

Baca juga: Dua Pemain Muda PSIS Semarang Dipanggil Ikut TC Timnas SEA Games

Hadir dalam Rakerda, Ketua Umum KONI Jateng Subroto. Dia juga meminta Pengprov KBI untuk konsisten dalam pembinaan, dan terus menyosialisasikan olahraga beladiri ini. Prestasi yang dicapai di seleknas, hendaknya dijadikan momentum untuk melahirkan fighter berkualitas.

“Saya harapkan atlet yang nanti masuk Pelatnas bisa memberikan medali emas bagi kontingen Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, Ketum Pengprov KBI Jateng Eko Firli menjelaskan, saat ini Jateng memiliki 21 pengkab/pengkot, ditambah lima daerah lagi yang segera menjadi anggota.

Rakerda sendiri, kata dia, bertujuan menyusun program jangka menengah dan panjang di bidang organisasi, pembinaan dan kerjasama/publikasi. Salah satu yang dirumuskan adalah penguatan instrumen-instrumen KBI di daerah, seperti penataran wasit/pelatih, penyeragaman tupoksi organisasi. Rakerda juga membahas persiapan Porprov 2022.

Baca juga: Indonesia Sodorkan Tujuh Cabor Tambahan di SEA Games 2021

“Selama ini belum ada pemerataan pelatih dan wasit di daerah. Makanya, program kerja ke depan adalah mengadakan penataran pelatih dan wasit,” katanya.

Rakerprov juga diisi dengan pemantapan dan pembekalan dari dewan pembina KBI Jateng yaitu Bona Ventura Sulistiana, Sudarsono dan Amir Machmud. Ketiganya adalah wakil ketua umum I, II, dan IV KONI Jateng.

Bona mengupas tuntas tugas pokok dan fungsi para pengurus, sedangkan Amir lebih menekankan pada upaya membranding kick boxing sebagai olahraga yang bisa menjual.

Sedangkan Sudarsono memberikan pencerahan terkait persiapan yang harus dilakukan jika olahraga masuk cabang yang diporprovkan. Kesiapan itu meliputi batasan usia, nomor pertandingan, perangkat pertandingan, dan aturan main. (*)

editor: ricky fitriyanto