in

Sehari Renggut Tiga Nyawa, Pantai Cijeruk Ditutup Sementara

GARUT (jatengtoday.com) – Bupati Garut Rudy Gunawan akan menutup objek wisata Pantai Cijeruk di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena lokasinya yang berbahaya bagi keselamatan wisatawan dan masyarakat setempat. Minimnya pengamanan juga menjadi pertimbangan bupati.
“Saya akan tutup karena di sana itu ada spot berbahaya, minim pengamanan,” kata Bupati Garut kepada wartawan, Senin (13/1/2020).
Ia menuturkan Pantai Cijeruk merupakan daerah yang kewenangannya dimiliki oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pantai tersebut selama ini sering ramai dikunjungi wisatawan.
Bupati meminta BKSDA agar kawasan pantai tersebut tidak dibuka untuk umum karena khawatir membahayakan jiwa wisatawan saat berenang di pantai itu. “Pengelolaannya itu oleh BKSDA bukan kita, jadi di sana itu tidak ada pengamanan,” lanjutnya.
Ia mengingatkan masyarakat setempat maupun wisatawan untuk tidak mengunjungi apalagi berenang di Pantai Cijeruk untuk menghindari bahaya ombak besar yang dapat menyeret orang ke tengah laut.
Ia berharap selama penutupan itu ada evaluasi antara pemerintah daerah dengan BKSDA untuk mencari solusi agar tidak ada lagi korban jiwa di Pantai Cijeruk. “Kita tutup dulu, dibuka setelah ada pengamanan maksimal di sana,” Rudy menambahkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Budi Gan Gan menambahkan di Pantai Cijeruk memang tidak ada petugas penyelamat atau Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang siaga di sana. “Kami akan kerja sama supaya nanti ada penguatan Balawista untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan,” katanya.
Sebelumnya, tiga wisatawan asal Tangerang Banten hilang terseret ombak di Pantai Cijeruk pada Minggu (12/1) pagi. Salah seorang korban baru ditemukan keesokan harinya dalam kondisi tidak bernyawa.
Camat Cibalong Ahmad Mawardi mengatakan, jasad korban yang diketahui bernama Rusnita alias Bojes (32) ditemukan oleh nelayan di pinggir pantai Desa Sagara, tidak jauh dari tempat korban berenang. “Korban ditemukan tadi pagi jam 06.00 dalam keadaan meninggal dunia, dan tidak ada luka luar yang ditemukan,” kata Ahmad Mawardi.
Ia menuturkan, Bojes bersama tujuh rekannya berenang di Pantai Cijeruk pada Minggu (12/1) pagi. Saat mereka berenang, ombak tiba-tiba datang dan menyeret tiga dari mereka. Jasad dua dari tiga orang yang terseret obat ditemukan pada Minggu siang.
“Penemuan yang pertama sekira 100 meter dari TKP (tempat kejadian perkara), yang kedua satu km dan yang terakhir muncul ditemukan di TKP,” katanya. (ant)
editor : tri wuryono

Tri Wuryono