in

Sebanyak Lima RW di Tanjungmas Semarang Terendam Rob

Selain merendam permukiman penduduk, berbagai aktivitas warga terganggu, mulai ribuan pekerja pabrik, transportasi, bongkar muat pelabuhan, hingga banyak kendaraan terendam rob.

Hingga Rabu (22/6/2022), sejumlah ruas jalan di Semarang Utara masih terendam rob. (Foto dokumen BPBD Kota Semarang)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Wilayah Kelurahan Tanjungmas Semarang Kecamatan Semarang Utara kembali terdampak rob. Sedikitnya ada lima RW terendam akibat limpasan air laut yang masuk di wilayah pesisir Semarang tersebut.

Selain merendam permukiman penduduk, berbagai aktivitas warga terdampak, mulai dari aktivitas ribuan pekerja pabrik, transportasi, bongkar muat pelabuhan, hingga banyak kendaraan terendam rob.

Kondisi rob di Gang Raya RW 14 Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara. (dokumen BPBD)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Winarsono menjelaskan, kronologi rob terpantau melalui prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Pushidrosal TNI AL, bahwa pada 17-22 Juni 2022 kenaikan pasang surut air laut lebih tinggi maksimumnya.

“Pada Selasa, 21 Juni 2022, di beberapa wilayah sepanjang pesisir Kota Semarang, air rob mulai naik dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. pada pukul 16.00 WIB sudah mengalami penurunan,” terangnya, Rabu (22/6/2022).

Lima RW di Kelurahan Tanjungmas yang terdampak itu masing-masing; RW 12 meliputi RT 05 – RT 08 dengan total 45 KK 159 jiwa, dengan ketinggian air berkisar antara 20 – 40 cm di permukiman, RW 13 meliputi RT 01 – RT 06 dengan total 91 KK 285 jiwa, ketinggian air berkisar antara 20 cm – 40 cm di permukiman.

RW 14 atau Gang Teratai RT 1 dengan ketinggian mencapai 60 cm. Gang Raya RT 1, 2, 3 dengan ketinggian 40 cm. RW 15 meliputi RT 01 – RT 09 dengan total 74 KK 257 jiwa, ketinggian air berkisar antara 20 cm – 40 cm di permukiman.

BACA JUGA: Banjir Rob Kembali Melanda Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

RW 16 meliputi RT 01 – RT 06 dengan total 450 KK 1.550 jiwa. “Titik terdalam genangan mencapai 60 cm di bawah flyover Jalan Arteri Yos Sudarso. “Genangan di permukiman sudah mengalami surut,” katanya.

Saat ini, pihaknya mengaku telah melakukan upaya penanganan evakuasi bagi warga yang membutuhkan. “Selain itu, dilakukan pengoperasionalan mesin pompa Dongfeng 20 PK yang terletak di RW 16 Kelurahan Tanjungmas, jika pasut air laut sudah mengalami penurunan. Kami juga memberikan bantuan logistik kepada warga yang membutuhkan,” katanya. (*)