SEMARANG (jatengtoday.com) – Sandiaga Uno disebut-sebut sebagai salah satu calon Ketua Umum PPP. Selain Sandiaga, sempat muncul nama-nama tokoh yang pernah besar di organisasi keagamaan. Seperti Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, Suharso Monoarfa, hingga Muhamad Mardiono.
Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie menjelaskan, munculnya nama Sandi di bursa calon ketum bukan tanpa alasan. Memang, dia bukan kader PPP. Bahkan tidak pernah mengikuti organisasi keagamaan Islam seperti NU dan Muhammadiyah.
“Tapi punya perhatian terhadap umat Muslim. Saat Pilpres punya konsep bagus soal ekonomi umat, itu daya tarik, jadi kami punya asumsi Sandi punya kepedulian pada umat khususnya pada kapasitas dia sebagai pengusaha,” terangnya, Senin (26/10/2020).
Dikatakan, sebenarnya ada banyak nama yang muncul menjelang Muktamar PPP. Baik dari internal partai, atau dari luar partai. Nantinya, nama-nama tersebut akan dikaji lebih lanjut.
Kader dari Jateng, lanjutnya, juga sempat muncul. “Beberapa cabang usulkan nama Gus Yasin, wajar kan Wagub Jateng, ada Pak Asrul Sani, kan itu orang Pekalongan. Ada lagi Pak Arwani Thomafi itu asli Lasem Rembang itu cukup punya nama karena punya hubungan baik dengan DPC, sekarang wakil ketua umum,” bebernya.
Mengenai sosok yang diharapkan menduduki kursi Ketum PPP, Masruhan berpendapat harus punya kepedulian yang bisa meningkatkan etos kerja PPP. Nama besar dan reputasi yang disanding, hanya dijadikan penunjang.
“Pertama orang yang puya kepedulian dan terbukti untuk meningkatkan etos kerja PPP, bisa tingkatkan kinerja partai, itu yang ideal. Ditunjang, ini hanya penunjang, orangnya populer atau punya reputasi, itu nomor dua atau tiga,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto