SEMARANG (jatengtoday.com) – Tim taekwondo Pemusatan, Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jateng harus puas di peringkat kedua Kejurnas Taekwondo Antar-PPLP/PPLPD SKO yang berakhir di GOR Patriot Kodam IV Diponegoro Semarang, Jumat (13/12/2019). Total Jateng mengoleksi 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Pada hari terakhir, Jateng meraih satu emas dan tiga perak. Adapun juara umum diraih tim SKO Ragunan dengan 6 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Sementara peringkat ketiga PPLPD Gorontalo dengan 2 emas dan 1 perunggu.
Satu emas Jateng diraih oleh Rivania Putri Maharani (kelas atas 68 kg putri). Sedangkan perak didapat dari Lifiardiva Rasikahan (kelas bawah 49 kg putri) dan Prabu Fauzan (kelas bawah 55 kg putra).
“Ini hasil yang harus disyukuri. Anak-anak sudah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. Terpenting ke depan adalah segera melakukan regenerasi atlet agar prestasi terus meningkat,” ucap Kepala Balai PPLOP Jateng Dyah Puspitosari usai kejuaraan.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim pelatih guna melakukan evaluasi pada hasil yang dicapai pada kejurnas ini.
Pelatih PPLOP Jateng Lukman Hakim menilai, kekalahan dua taekwondoin Jateng di final yakni Prabu Fauzan dan Lifiardiva karena kurang fokus di akhir pertandingan. Keduanya lengah sehingga kecolongan saat memimpin nilai.
“Ini yang akan kami evaluasi ke depan. Prabu dan Lifiardiva tampil bagus dan memimpin hingga pertandingan kurang beberapa detik. Ya itu, karena lengah dan kurang fokus, lawan bisa mengambil poin di detik-detik akhir,” tuturnya
Dia berharap, atletnya banyak belajar dari kejurnas ini untuk meningkatkan kemampuan teknis dan mental. Ke depan, mereka bisa menjadi atlet tumpuan Jateng di berbagai kejuaraan.
“Jangan lengah dan harus fokus sepanjang laga.
Itu saja. Kalau soal teknik, sama. PPLOP Jateng dan SKO Ragunan mendominasi. Ini bukti anak-anak punya kemampuan,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto