JAKARTA (jatengtoday.com) – Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani, menyoroti peningkatan kasus Influenza A yang tengah terjadi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara. Ia menilai lonjakan tersebut sebagai peringatan serius bagi pemerintah untuk segera memperkuat sistem kesehatan nasional, termasuk memastikan perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
“Lonjakan kasus Influenza A ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh lengah. Jika tidak ditangani serius, ini bisa membebani fasilitas kesehatan dan mengancam keselamatan masyarakat secara luas,” ujar Puan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah mengingatkan masyarakat soal potensi peningkatan kasus Influenza A subtipe H3N2 di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui sistem FluNet, sebagian besar kasus influenza di Indonesia saat ini berkaitan dengan varian tersebut.
Tren serupa juga terjadi di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di Thailand sendiri, tercatat lebih dari 702 ribu kasus dengan 61 kematian akibat Influenza A sejak awal 2025.
Puan menegaskan, kondisi ini harus direspons dengan langkah strategis dan terintegrasi. “Penguatan sistem kewaspadaan dini di seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, menjadi keharusan. Kita harus memastikan deteksi dan respons cepat agar penanganan dilakukan secara efektif dan tepat sasaran,” paparnya.
Selain memperkuat sistem deteksi dini, Puan juga menyoroti pentingnya edukasi publik tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat ramai, menjaga sirkulasi udara, serta melakukan vaksinasi influenza jika tersedia.
“Anak kecil dan lansia dilaporkan merupakan kelompok paling rentan terhadap infeksi berat akibat Influenza A. Maka sistem kesehatan nasional harus diperkuat agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang cepat dan tepat,” tegas politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Puan juga mendorong pemerintah memperluas vaksinasi flu bagi kelompok berisiko tinggi, termasuk anak-anak, lansia, dan penderita penyakit bawaan. Menurutnya, langkah preventif tersebut sangat penting untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat influenza musiman.
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu menambahkan, peningkatan kasus influenza harus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar lembaga pemerintah pusat dan daerah. Termasuk, kata dia, dalam penanganan faktor lingkungan seperti polusi udara dan kepadatan hunian yang berpotensi mempercepat penyebaran virus.
“Peningkatan kasus Influenza A ini menjadi pengingat penting bahwa kita harus terus berinvestasi dalam ketahanan sistem kesehatan nasional,” tandas Puan.
Ia menegaskan bahwa sistem kesehatan Indonesia harus siap menghadapi penyakit musiman seperti influenza yang kerap dianggap ringan, namun dapat berdampak serius jika diabaikan.
“Sistem kesehatan kita harus tangguh menghadapi berbagai potensi wabah, agar masyarakat terlindungi dari risiko penyakit yang berulang setiap tahun,” pungkasnya. (*)
