JAKARTA (jatengtoday.com) — Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengamini pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyebut hubungan antara PDIP dan Gerindra layaknya kakak dan adik.
“Iya, (PDIP-Gerindra) kakak adik,” ujar Puan saat dimintai tanggapan oleh awak media di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Puan menegaskan bahwa kedekatan antara kedua partai tersebut bukan hal baru, melainkan telah terjalin sejak lama. “Iya kan memang hubungannya baik, dari dulu kakak adik,” lanjut cucu Proklamator RI, Bung Karno, itu.
Pernyataan ini merespons pidato Prabowo beberapa hari sebelumnya saat menghadiri peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7). Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa PDIP dan Gerindra memiliki hubungan emosional dan ideologis yang kuat, meski pada Pilpres 2024 berada di kubu yang berbeda.
“Sebenernya PDIP sama Gerindra kakak adik ini. Tapi bener, kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat jadi nggak boleh koalisi satu itu, memang bener, harus ada yang di luar. Ngoreksi kita, gitu, ngoreksi. Tapi, ya… sedulur (saudara),” kata Prabowo saat itu.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyinggung pemikiran Bung Karno dan menyebut Presiden pertama RI itu sebagai milik seluruh rakyat Indonesia.
“Saya percaya bahwa niat kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik, ingin Indonesia sejahtera, ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka, ingin Indonesia bangkit berdiri di atas kaki kita sendiri. Itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita, Bung Karno… Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia,” tutur Prabowo sembari menyapa Puan yang hadir di lokasi.
Bahkan dengan nada bercanda, Prabowo menyampaikan, “Nyuwun sewu, Mbak Puan, Bung Karno bapak saya juga.”
Sementara itu, terkait kabar bahwa PDIP akan menggelar kongres pada Agustus 2025 untuk memilih ketua umum, Puan belum memberikan kepastian. “Terkait dengan kongres, silakan tanya ke DPP partai,” ucapnya singkat.
Kedekatan yang ditunjukkan antara kedua tokoh ini mengisyaratkan adanya potensi hubungan yang lebih erat di masa mendatang antara PDIP dan Gerindra, meskipun secara formal masih berada di posisi politik yang berbeda. (*)