in

Tornado Menang Dramatis atas Persipura

Kemenangan bersejarah ini mendongkrak posisi Tornado ke peringkat empat Grup 2 dengan poin 4.

Dimas Sukarno (kiri) membuka keunggulan Kendal Tornado FC saat mengalahkan Persipura Jayapura, Minggu (28/9/2025). (foto: dokumentasi kendal tornado FC)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kendal Tornado FC memetik kemenangan dramatis atas tuan rumah Persipura Jayapura pada laga pekan ketiga Pegadaian Championship 2025/2026. Gol Kushedya Hari Yudo di injury time babak kedua memastikan Laskar Badai Pantura ungguli Mutiara Hitam dengan skor 3-2.

Bermain di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (28/9/2025), Tornado mampu mengejutkan tuan rumah dan unggul 2-0 hingga turun minum. Setelah kapten Dimas Sukarno mencetak gol lewat sundulan di menit 30, winger muda, Muhammad Ragil mengoyak gawang Persipura di menit 39.

Pasukan Mutiara Hitam bangkit selepas jeda pertandingan. Dua pemain pengganti, Marinus Wanewar dan Reno Salampessy membuat tuan rumah menyamakan skor di menit 64 dan 75.

Tim besutan Riccardo Salampessy terus menggempur Tornado untuk menambah gol. Tapi justru tim tamu yang mencetak gol di injury time juga dari pemain pengganti.

Berawal dari kesalahan Takuya Matsunaga, Patrick Cruz mampu menguasai bola dan cepat kirimkan ke Kushedya Hari Yudo. Mantan penyerang Arema FC ini dengan dingin menaklukkan penjaga gawang dan membawa Laskar Badai Pantura memimpin 3-2.

Kendal Tornado FC mampu pertahankan keunggulan meski harus kehilangan Patrick Cruz yang diganjar kartu merah. Kemenangan bersejarah ini mendongkrak posisi Tornado ke peringkat empat Grup 2 dengan poin 4.

“Puji syukur kami bisa memenangkan pertandingan yang sangat menegangkan. Apalagi kita tahu Persipura adalah tim berpengalaman dan punya pemain-pemain berkualitas,” kata pelatih Kendal Tornado FC, Stefan Keeltjes seusai laga.

Stefan pun mengakui bahwa timnya beruntung bisa unggul dua gol di babak pertama. Selain itu, Dimas Sukarno dkk juga sukses memanfaatkan lemahnya transisi Persipura.

“Persipura tim yang sangat menyerang tapi di sisi lain juga lemah ketika transisi bertahan dan itu yang kami maksimalkan. Kami beruntung bisa cetak dua gol di awal sehingga ketika Persipura bangkit, selisihnya cukup jauh,” tutur Stefan Keeltjes. (*)