in

PTM 100 Persen di Solo Mulai Februari, Gibran: Ada yang Positif, Langsung Tutup!

“Kita swab anaknya, oratunya, semua yang berdekatan,” ucap Gibran.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. (antara/aris wasita)

SOLO (jatengtoday.com) – Pemkot Surakarta memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai Februari 2022 mendatang.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, meski PTM diizinkan 100 persen, prokes tetap harus ketat. Jika diketahui ada siswa atau guru yang positif Covid-19, sekolah tersebut akan langsung ditutup.

“Misalnya terjadi serangan Omicron kita harus siap siaga. Apabila ada yang terserang atau cluster, sekolah tersebut kita tutup. Kita swab anaknya, oratunya, semua yang berdekatan,” paparnya, Selasa (18/1/2022).

Sembari mempersiapkan PTM 100 persen, Gibran terus mendorong percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Termasuk vaksin booster untuk dewasa.

PPKM Level 2

Jubir Satgas Covid-19 Kota Surakarta yang juga Kabag Organisasi, Mila Yuniarti menjelaskan, saat ini Solo berada pada posisi level 1.

“Tapi karena menurut Inmen harus dihitung berdasarkan aglomerasi, maka Solo berada pada posisi level 2. Karena selain Solo, hanya Karanganyar dan Klaten yang level 1 sementara kabupaten lain yang berjumlah 5 berada pada level 2,” paparnya.

Terkait jumlah kasus Covid 19, di Kota Solo hanya 1 orang yang meninggal. Yakni lansia dengan kormorbid. Sementara jumlah terpapar Covid-19 berjumlah 5 rumah.

Kapolresta Ade Safri Simanjuntak menambahkan, jajaran kepolisian akan mengawal segaka kebijakan yang diputuskan Pemkot Solo.

“Terkait dengan dengan level PPKM, kita sepakati bersama dengan pemberlakuan PPKM di Solo dan aglomerasi. Sepakat dengan apabila suatu kegiatan diawali dengan rekomendasi kita akan kawal dalam implementasi kegiatannya,” tegasnya. (*)