in

ASEAN Para Games 2022 di Solo Dongkrak UMKM Lokal

ASEAN Para Games ke-11 di Solo ini turut berkontribusi dalam dongkrak UMKM lokal, termasuk di bidang kriya, kuliner, hingga industri kreatif.

Salah satu pelaku UMKM Solo, Fransiska Xaveria Nirmalawati meraup omzet 300 persen sepanjang gelaran ASEAN Para Games 2022 di Solo. (istimewa)

SOLO (jatengtoday.com) – Gelaran 11th ASEAN Para Games 2022 di Solo membawa kebanggaan tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah yang berhasil menjadi juara umum dengan perolehan total 426 medali dengan rincian 175 medali emas, 144 medali perak, dan 107 medali perunggu.

Pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di Asia Tenggara ini menjadi ajang bagi para atlet disabilitas untuk mengharumkan nama bangsa dan juga memberikan inspirasi dengan torehan prestasi di level internasional.

Selain selebrasi bagi atlet penyandang disabilitas yang jadi bukti dalam lampaui batas, gelaran ASEAN Para Games ke-11 di Solo ini turut berkontribusi dalam dongkrak UMKM lokal, termasuk di bidang kriya, kuliner, hingga industri kreatif.

Sejalan dengan fokus dari Pemerintah Kota Surakarta untuk terus mempromosikan UMKM di Solo, terdapat 32 UMKM yang dilibatkan dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari pemasok makanan ringan, pembuat cinderamata dan merchandise resmi.

Selain itu, kepanitiaan juga menggandeng total 1.200 talenta industri kreatif lokal untuk memeriahkan perhelatan upacara pembukaan dan penutupan yang dihadiri ribuan pengunjung.

Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Fransiska Xaveria Nirmalawati melalui usahanya bernama Mamnich yang memproduksi produk-produk seperti gantungan kunci, pin, hingga boneka maskot Rajamala dan memasarkannya di area Stadion Manahan.

“Saya sangat bersyukur dapat berjualan aneka souvenir di pesta olahraga bagi penyandang disabilitas berskala internasional ini,” ucapnya, belum lama ini.

Omzet Meningkat 300 Persen

Selama hampir sepekan omzet pendapatannya mengalami peningkatan hingga 300 persen. Dia pun tidak menyangka dengan animo wisatawan lokal maupun asing yang tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Bahkan dia mendapatkan pesanan dari kontingen atlet luar negeri seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia.

Mulai dari gantungan kunci, totebag hingga boneka maskot Rajamala ludes terjual.

“Kami selalu restock. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara ASEAN Para Games 2022 dan juga Pemerintah Kota Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk buatan lokal UMKM di kancah internasional,” ujar Fransiska.

Sebagai platform digital yang menjadi mitra resmi dalam mendukung perhelatan APG 2022 ini, Grab turut berkontribusi dalam membantu promosi UMKM lokal dengan menghadirkan kategori khusus “Paragames Disc. 20%” di halaman utama layanan GrabFood untuk pengguna aplikasi Grab di Surakarta.

Terdapat ratusan mitra UMKM yang tergabung dalam kategori ini dan seluruhnya merupakan UMKM lokal maupun legenda kuliner setempat (Local Legends).

Selain memberikan wadah untuk memperkenalkan produk-produk kuliner di Solo, Grab juga memberikan tambahan potongan diskon untuk menarik lebih banyak masyarakat membeli dari UMKM lokal ini.

Salah satu mitra UMKM GrabFood yang juga menjadi simbol kuliner khas Surakarta adalah Serabi Notosuman Ny. Lidia.

Selama perhelatan ASEAN Para Games ke-11 berlangsung usaha Serabi Notosuman mengalami peningkatan pesanan jika dibandingkan dengan hari biasa.

“Selama berlangsungnya ajang ASEAN Para Games 2022 ini usaha serabi kami ramai dengan orderan dari pembeli baik itu yang pesan melalui secara online maupun offline. Bahkan banyak wisatawan asing yang datang ke sini dan mencicipi serabi kami. Penjualan online melalui layanan GrabFood juga mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan hari biasa,” kata Markus Kristiono, pengurus Serabi Notosuman Ny. Lidia.

Industri Pariwisata Solo

Tidak hanya kuliner yang menjadi daya tarik selama berlangsungnya pesta olahraga bagi penyandang disabilitas berskala internasional itu, sektor usaha lainnya pun turut mendapat dampak positif, khususnya di bidang pariwisata.

Menanggapi kesuksesan perhelatan ini, Gibran Rakabuming Raka, Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) dan Wali Kota Surakarta turut mengapresiasi berbagai pihak. “anyak UMKM lokal dan industri pariwisata yang terbantu karena adanya acara ini. Tentunya untuk mendorong perekonomian daerah kita juga melibatkan banyak UMKM lokal untuk jadi pemasok kebutuhan acara seperti souvenir wayang, makanan ringan dan minuman lokal bagi ribuan pengunjung upacara pembukaan dan penutupan. Kita juga minta ratusan pelaku kreatif lokal untuk mengisi acara agar budaya kita makin dikenal di level mancanegara. Hotel di pusat kota pun penuh untuk menyambut para atlet, staff dan juga turis lokal yang ingin menonton perhelatan dua tahunan ini,” paparnya.

Penggunaan layanan GrabBike di Surakarta pun permintaannya naik selama APG 2022 berlangsung. President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengungkapkan rasa bangga dapat menjadi bagian dari sejarah yang ditorehkan oleh Indonesia dan di saat yang sama juga membantu perekonomian dan pariwisata di Surakarta.

“Data internal kami menunjukkan bahwa penggunaan layanan GrabBike di Surakarta mengalami peningkatan sebanyak 13 persen pada periode persiapan hingga penutupan ASEAN Para Games 2022 ini. Selain ke lokasi-lokasi utama penyelenggaraan cabang olahraga ASEAN Para Games 2022, masyarakat paling banyak datang dan pergi ke lokasi wisata seperti Pasar Gede yang terkenal dengan wisata kulinernya dan Pasar Klewer yang menjual aneka batik. Tentunya selain jadi prestasi tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah dan juara umum ASEAN Para Games ke-11, memberikan dampak langsung pada UMKM dan masyarakat sekitar melalui pemanfaatan digitalisasi menjadi suatu kebanggan bagi kami,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *