in

PSIS Semarang Resmi Tunjuk Jafri Sastra sebagai Pelatih Kepala Gantikan Ega Raka Ghalih

Jafri Sastra kembali ke PSIS Semarang sebagai pelatih kepala. (dokumentasi psis semarang)

SEMARANG (jatengtoday.com) — PSIS Semarang resmi menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih kepala yang baru untuk menggantikan Ega Raka Ghalih, yang belum lama ini dilepas manajemen. Kepastian itu diumumkan CEO PSIS, Datu Nova Fatmawati, pada Jumat (21/11/2025).

Jafri Sastra bukan sosok asing bagi Laskar Mahesa Jenar. Pelatih berlisensi AFC Pro ini pernah menukangi PSIS pada periode 2018–2019 dan kini kembali dipercaya untuk memimpin tim di sisa kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

“Setelah melalui beberapa pertimbangan, kami akhirnya memilih coach Jafri Sastra sebagai pelatih kepala. Coach Jafri diharapkan mampu memberikan warna baru bagi PSIS dan harapan baru untuk membawa PSIS lebih baik,” ujar Datu Nova.

Fokus Evaluasi dan Pergerakan di Bursa Transfer

Usai penunjukan ini, manajemen menegaskan bahwa proses evaluasi tidak berhenti. Menjelang bursa transfer 10 Januari, PSIS akan berkoordinasi dengan sang pelatih untuk merombak skuat dan mendatangkan pemain yang dianggap paling tepat.

“Setelah ini kami akan berkoordinasi dengan pelatih untuk pemain mana saja yang cocok bagi PSIS di bursa transfer 10 Januari nanti,” tegas Datu.

Kembalinya Jafri Sastra diharapkan bisa mengangkat performa PSIS yang tengah berjuang di papan bawah klasemen serta memantik optimisme baru di tubuh tim dan suporter.

Nostalgia dan Momentum Kebangkitan

Penunjukan Jafri Sastra membuka nostalgia kisah lama dengan PSIS Semarang. Pelatih asal Payakumbuh itu pertama kali datang saat Mahesa Jenar terseok-seok di pertengahan musim kompetisi Liga 1 2018.

Kala itu Jafri Sastra menggantikan Vincenzo Alberto Annese. Tidak sedikit yang menyangsikan Jafri Sastra bakal mampu menyelamatkan PSIS Semarang dari degradasi, mengingat dia juga baru saja didepak Persis Solo.

Tapi, pelatih berusia 60 tahun tersebut mampu menjawab keraguan dengan membawa PSIS Semarang mengukir 8 kemenangan dan dua kali imbang dari 14 pertandingan untuk mengakhiri kompetisi di peringkat 10.

Dengan reputasi yang dimiliki, kini sentuhan Jafri Sastra diharapkan bisa membangkitkan kembali Laskar Mahesa Jenar. (*)