Redaksi Jateng Today
BANDUNG (jatengtoday.com) – Jakarta Popsivo Polwan memastikan satu tempat di final four PLN Mobile Proliga 2025 berkat kemenangan atas tuan rumah Bandung bjb Tandamata dengan skor 3-1 (21-25, 25-21, 25-21, 25-19) pada seri kedua putaran kedua, di GOR Jalak Harupat Bandung, Jumat (7/2) malam. Neriman Ozsoy dkk juga jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan.
Laga kedua tim berlangsung imbang di set pertama. bjb Tandamata yang didukung ribuan suporternya menggebrak pada set pertama dengan meninggalkan perolehan angka Popsivo sejak awal.
Namun, pada menjelang akhir, Popsivo kembali menunjukkan kekuatan mental mereka untuk menuntaskan perlawanan bjb Tandamata dengan skor 3-1.
Sebelumnya pada seri terakhir putaran pertama di Surabaya, Popsivo juga sukses membalikkan kedudukan setelah tertinggal 0-2 dari Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Tim milik Polri memenangkan tiga set berikutnya.
Usai laga pelatih Bandung bjb Tandamata, Samsul Jais mengakui pemainan lawan terus berkembang. Menurutnya, Popsivo tim yang solid didukung pemain asing yang sangat bagus.
“Terus terang, sebenarnya kami bermain strong, namun pemain-pemain kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Samsul Jais.
Pada seri pertama putaran pertama di Semarang, mantan asisten pelatih Jakarta Lavani tersebut secara sportif menyebut Popsivo Polwan sebagai kandidat juara Proliga 2025.
“Popsivo melakukan persiapan matang dan menggelar TC di Thailand. Mereka mampu ambil poin di saat-saat krusial,” ucap Samsul Jais usai timnya dikalahkan Popsivo dengan skor 0-3 di Semarang.
Pelatih Popsivo Polwan, Gerardo Daglo usai laga juga mengatakan, timnya mendapat perlawanan sengit di set pertama. Namun mereka bisa memanfaatkan momentum di tiga set berikutnya.
“Kita punya momentum di set kedua, ketiga, dan keempat dan tim kami tetap berjuang untuk memenangkan pertandingan,” kata Gerardo.
Kemenangan tersebut membawa Jakarta Popsivo Polwan kokoh di puncak klasemen dengan poin 22 dari delapan pertandingan.
Sedangkan bagi tuan rumah Bandung bjb Tandamata, kekalahan atas Popsivo itu semakin berat untuk lolos final four. Dari tujuh laga, tim besutan Samsul Jais itu hanya mampu menang dua kali dan kalah lima dan berada di posisi keenam klasemen sementara. (*)
