in

Positif Corona di Jateng Tambah Dua, di Pekalongan dan Purwokerto

SEMARANG (jatengtoday.com) – Jumlah pasien positif corona di Jateng tambah 2 orang. Satu dirawat di RSUD Kraton Pekalongan, satunya di RSUD dr Margono Soekarjo Purwokerto. Dari tambahan ini, total sudah ada 14 kasus positif corona. 3 di antaranya meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan, kedua pasien positif tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri. “Hanya saja yang Pekalongan ada keluarganya yang punya riwayat perjalanan luar negeri. Kedua pasien itu berjenis kelamin lelaki dewasa,” ucapnya, Sabtu (21/3/2020).

Dari datanya, hingga tadi sore, di Jateng ada 138 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat. Sementara yang berstatus Orang Dalam Pantauan (OPD) ada 2.391.

Terus bertambahnya kasus corona, Gubernur Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat benar-benar menerapkan pola hidup sehat, dari olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi hingga istirahat yang cukup. Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini pun meminta bupati dan wali kota untuk terus bergerak melakukan tracing pasien dan kampanye hidup sehat.

“Kepada bupati dan wali kota saya mengatakan ini saatnya kita bergerak masif dengan menggerakkan tokoh agama, tokoh masyarakat sampai hansip dan lainnya untuk memberi pembelajaran kepada masyarakat,” katanya.

Ganjar Pranowo mengatakan sampai saat ini 58 rumah sakit yang telah ditetapkan sebagi rujukan terus menggunakan protokol kesehatan secara cepat setiap ada pasien yang ditetapkan positif Covid-19.

“Kami memantau secara intens dan juga dilapori bupati dan wali kota setempat. Mereka cukup serius. Sehingga kita bisa mengupdate terus dan memudahkan kita untuk menyiapkan langkah-langkah berikutnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ganjar menuturkan, lonjakan ODP dalam beberapa hari ini, bisa terjadi karena dua kemungkinan. Pertama tingginya intensitas tracing yang dilakukan jajarannya, serta banyaknya masyarakat yang pro aktif memeriksakan diri.

“Jadi tidak usah takut untuk periksa. Kita menyiapkan skenario, jika positif langsung kita rujuk ke RS. 58 kita siapkan, ditambah rumah swasta yang siap membantu. Kami juga bisa meminjam provinsi lain jika kekurangan tenaga medis,” tandasnya. (*)

editor : tri wuryono