in

Pondok Pesantren Mulai Beroperasi, Santri Wajib Dikarantina 14 Hari

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah pondok pesantren di Jateng mulai memperbolehkan santrinya kembali ke pondok. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen meminta agar para santri dikarantina selama 14 hari.

“Semua santri yang masuk ke Jateng wajib karantina selama 14 hari. Pihak pondok pesantren wajib menyiapkan untuk tempat karantina itu,” jelasnya, Jumat (5/6/2020).

Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengasuh dan organisasi pondok pesantren. Menurutnya, jika pondok pesantren tidak memiliki tempat karantina yang memadai, bisa menggunakan fasilitas lain di daerahnya.

“Bisa koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di daerah masing-masing untuk menempati tempat karantina yang kemarin sudah disiapkan di berbagai desa. Atau bisa juga menggunakan fasilitas lain seperti gedung sekolah dan sebagainya,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh pengasuh pondok pesantren mewajibkan santrinya untuk cek kesehatan sebelum kembali ke pondok. Pengecekan itu penting sebagai acuan penanganan saat mereka tiba di pondok.

“Semua yang datang harus sudah periksa kesehatan dari daerahnya, bisa puskesmas, pribadi atau rumah sakit. Ini untuk menindaklanjuti penanganan di pondok,” ucapnya.

Terkait pondok pesantrennya di Sarang, Rembang, Gus Yasin mengklaim sudah menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain tempat karantina, pihaknya juga telah menyiapkan shelter khusus untuk menampung sementara santri yang datang.

Ada dua tempat yang disiapkan untuk keperluan itu. Yakni di Timur dan di Barat pondok pesantren. Jadi, santri yang datang dari dua arah itu, akan ditampung di dua tempat tersebut untuk dicek kesehatannya.

“Kami kerjasama dengan Dinas Kesehatan Rembang untuk melakukan pengecekan kesehatan dulu. Setelah itu, mereka akan kami arahkan ke tempat karantina yang sudah kami siapkan,” terangnya.

Dia pun meminta semua pengasuh pondok pesantren di Jateng menerapkan hal serupa. Sebab saat ini, sejumlah pondok pesantren sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa.

“Ada yang mulai 1 Juni kemarin santri-santri sudah masuk pondok. Jadi saya minta agar protokol kesehatan ini benar-benar dilaksanakan secara ketat,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.