in

Polda DIY Selidiki Musibah Susur Sungai Sempor

SLEMAN (jatengtoday.com) – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan pemeriksaan atas insiden hanyut ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman pada Jumat (21/2).
“Tentu akan kami lakukan pemeriksaan siapa yang harus bertanggung jawab akan peristiwa ini,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto, Sabtu (22/2/2020).
Menurut dia, terhadap kasus itu polisi juga memeriksa aturan-aturan dalam kegiatan Pramuka berupa susur sungai yang mengakibatkan ratusan siswa hanyut itu.
“Aturan-aturan dalam kegiatan pramuka yang berisiko juga sedang kami dalami, sehingga nantinya penyidik bisa menentukan para pihak yang akan bertanggung jawab,” kata Yuliyanto.
Sampai Sabtu siang, sudah ada 9 siswa yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masih ada satu siswa yang masih dilakukan pencarian.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Dia memerintahkan agar seluruh kegiatan luar sekolah dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta, Wahyu Efendi menuturkan bahwa peristiwa hanyutnya ratusan siswa saat susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat (21/2) sore tidak didahului tanda-tanda hujan di lokasi kejadian dan air meluap secara tiba-tiba.
“Cuaca saat kejadian berawan. Tidak ada tanda hujan. Aliran sungai tidak terlalu deras, saat susur tiba-tiba meluap,” kata Wahyu.
Setelah sungai meluap, siswa-siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi dengan total sekitar 249 siswa hanyut terbawa arus deras sungai. (ant)
editor : tri wuryono