SOLO (jatengtoday.com) – Keberagaman di Kota Solo dinilai menjadi potensi menarik. Berbagai macam kultur masyarakat bertumbuh alami di kota kelahiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Bahkan keberagaman tersebut menciptakan tumbuhnya industri kecil menengah yang bisa menarik wisatawan domestik hingga international.
Pendeta Gereja Injili Agape Sola Fide Solo Manati I Zega mengatakan Solo adalah kota yang mengedepankan pluralitas. Berbagai potensi di Solo perlu dikembangkan. “Solo adalah milik semua golongan. Serta ekonomi kreatif karena itu yang diperlukan masyarakat,” terang Manati, Rabu (17/4/2019).
Maka dari itu, kata dia, Solo memerlukan banyak orang yang mengerti ekonomi kerakyatan, terutama untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah. “Pengembangan industri lokal dan terjaminnya keberagaman menjadi kekuatan yang harus dikembangkan,” katanya.
Menurutnya, Kota Solo memiliki banyak industri kecil menengah yang menjadi tujuan wisata domestik dan internasional karena keberadaan para penjaja kuliner. Dia berharap ada wakil rakyat yang ideal di Solo dan sekitarnya. Yaitu mereka yang mengedepankan keberagaman daripada kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Juga, punya kemauan untuk membangun industri rakyat di Solo dan sekitarnya.
“Membangun relasi harmonis dengan dunia usaha. Membangun relasi dengan pemerintah berkaitan dengan regulasi. Membuat konsep kontekstual. Berani mengambil langkah, memulai lalu bersinergi dengan masyarakat membuat sentra kaukus,” paparnya.
Sementara itu, politisi Partai NasDem Eva Yuliana, mengatakan salah satu produk UMKM dan industri kecil yang mampu menembus pasar ekspor kini berada di Solo. Meski, diakui pemasarannya masih dalam skala kecil. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi unsur penting yang harus dilakukan.
“Sehingga akan semakin memperkuat produk UMKM unggulan tersebut dalam membidik pasar yang lebih luas, karena dukungan pemasaran melalui teknologi informasi,” ujarnya.
Dikatakannya, pelaku UMKM juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi digital. Apalagi, daerah ini kian menjadi salah satu tujuan wisata yang kian populer di Jawa Tengah. “Sehingga semakin mempermudah bagi para pelaku UMKM di Solo untuk mengembangkan UMKM berbasis pariwisata,” bebernya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu mengatakan Solo merupakan kota menarik. Pemimpin di Solo menganut agama berbeda tetapi bisa mengayomi warganya.
“Solo ini menarik. Pak Rudi (wali kota) yang menganut agama berbeda, bisa mengayomi yang lain. Hampir tiap ada pengajian besar, Pak Rudi telepon saya, Mas Ganjar, dalane tak tutup. Itu menunjukkan pluralisme yang selama ini ada. Solo selalu menarik pada hal yang seperti itu, karena toleransi yang sangat tinggi,” kata Ganjar. (*)
editor : ricky fitriyanto