in

Pindah ke Semarang, BTMX Bakal Diikuti 88 Seller

SEMARANG (jatengtoday.com) – Jika biasanya digelar di Magelang, Borobudur Travel Mart and Expo (BTMX) tahun ini dipindah di Kota Semarang. Alasaannya, karena pertumbuhan sektor pariwissata di Semarang dinilai pesat.

“Lihat saja, beberapa destinasi wisata di Semarang, Kota Lama dan Lawang Sewu, sudah sangat berkembang. Jadi BTMX tahun ini dipusatkan di Hotel Aston Kota Lama dan Lawang Sewu,” ucap Ketua Panitia BTMX 2019, Sugeng Sugiantoro di Semarang, Selasa (22/10/2019).

Di acara yang digelar 25-27 Oktober 2019 ini, lanjutnya akan melibatkan 88 seller dari berbagai daerah di Jateng. Nantinya, pihaknya akan mengundang buyer dari seluruh penjuru Tanah Air. Seperti Ambon, Bandung, Bali, Jakarta, Samarinda, Surabaya, dan kota lainnya.

“Kami juga mengundang dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Agar menarik buyer, kami sediakan 15 stand yang terdiri dari 12 pelaku UMKM, dua instansi pemerintah, dan komunitas pariwisata,” bebernya.

Event yang sudah berjalan selama 25 tahun ini, memiliki tujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di seluruh daerah di Jateng. Selain itu, juga untuk meningkatkan citra positif Jateng sebagai pusat budaya dan destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Dengan begitu, kami ingin menjual potensi pariwisata di Jateng serta meningkatkan kehadiran para wisatawan baik wisatawan Nusantara dan Mancanegara ke Jawa Tengah. Adapun juga untuk, sebagai ruang bagi pelaku usaha pariwisata dan penunjang pariwisata,” bebernya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinung Nugroho Rachmadi menambahkan, BTMX dan agenda berskala internasional lain, terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Jateng.

“Untuk saat ini, Jateng masih didominasi kunjungan wisatawan mancanegara dari Eropa, yakni Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Selain itu, kunjungan dari wisatawan asal Tiongkok juga tinggi sekali sekitar 5,20 persen. Sedang Perancis 16 persen, Belanda 10,10 persen, dan Inggris 9,8 persen, dan Jerman 5,70 persen,” paparnya. (ajie mh)